Mahasiswa FH UNR Luncurkan Buku Antologi Cerpen “Malam Jahanam”

(Baliekbis.com), Mengawali perkuliahan semester genap tahun akademik 2019, mahasiswa Fakultas Hukum Kelas 2A1 Universitas Ngurah Rai meluncurkan buku antologi cerpen “Malam Jahanam”, Senin (11/3) malam.

Kumpulan cerpen karya mahasiswa ini disambut baik oleh Rektor Universitas Ngurah Rai, Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya,M.Si. “Antologi cerpen ini merupakan manifestasi partisipasi mahasiswa generasi milenial dalam karya dan inovasi industri kreatif 4.0,” ujar Rektor UNR.

Dekan Fakultas Hukum UNR Dr. I W P. Sucana Aryana,S.E.,S.H.,M.H. pada saat peluncuran perdana buku ini dengan antusias mendorong mahasiswa untuk terus berkarya.

“Kehadiran buku Malam Jahanam ini adalah partisipasi, proses kreatif dan inovasi mahasiswa fakultas hukum dalam menggeluti teks dan konteks kehidupan sebagai modal dasar implementasi bidang ilmu yang memuat nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan berekspresi,” kata Sucana Aryana.

Made Aswin Sugihartana,S.T. koordinator, konseptor untuk desain sampul buku ini menyatakan mahasiswa sangat antusias terlibat dalam penyusunan antologi cerpen.

“42 penulis terlibat dalam buku yang sudah ber-isbn yang diterbitkan Mahima Institut Indonesia. Hadirnya buku ini menandai langkah menuju genre akademis,” kata Aswin penulis cerpen berjudul Malam Jahanam yang juga pengelola sekolah internasional ternama di Bali.

Pernyataan ini didukung tim buku yang juga bendahara kelas, Ni Luh Putu Ayu Ratnasari. Pegawai Rumah Sakit Wangaya ini menyatakan bahwa buku ini bisa terbit karena kerja sama kelas.

“Kami saweran dan setiap mahasiswa mendapat dua buah buku Malam Jahanam sehingga buku ini bisa menjadi buku sejarah. Apalagi, kami baru pertama kali memiliki karya,” kata ibu 2 anak dan juga penulis cerpen berjudul Napak Tilas dalam buku ini.

Pada saat launching seorang mahasiswa memberikan testimoni sukacita menyambut terbitnya karya sastra ini. “Seru juga ya kami mahasiswa bisa punya buku karya sastra bersama. Pengalaman menulis ini menjadi motivasi untuk terus berkarya. Apalagi kami calon sarjana hukum yang pastinya di masa depan akan berkutat dengan teks,” komentar I Gusti Ngurah Agung Satria Wibawa penulis cerpen Waktu yang singkat dan juga pengelola sejumlah hotel di Ubud dan di Kuta ini. (sus)