Maestro Enrico Bonavera Beri Lokakarya Commedia dell’arte di BBB

(Baliekbis.com), Setelah program pertunjukan dan workshop topeng yang diselenggarakan Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, maestro seni panggung Italia, Enrico Bonavera, hadir dan memberikan lokakarya seni pertunjukan di Bentara Budaya Bali (BBB), Rabu (08/08). Pada kesempatan khusus tersebut, sang maeastro berbagi pengalaman dan pemahamannya mengenai Arlecchino dan Commedia dell’arte. Enrico Bonavera dikenal sebagai salah satu pemeran terbaik untuk karakter Harlequin, ikon Commedia dell’Arte Italia, di dunia. Ia telah tampil di atas panggung sejak tiga dekade, serta mendalami seni pertunjukan dari Ferruccio Soleri.

Sejak 1987 hingga saat ini Enrico Bonavera membawakan lakon Brighella dan Arlecchino dalam “the Servant of Two Masters” (Il servitore di due padroni) yang disutradarai oleh Giorgio Strehler di Piccolo Teatro di Milan. Dengan mahakarya tersebut ia berhasil mengelilingi dunia: Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Amerika Selatan (Cile, Brasil, Ekuador), Afrika Utara (Ajlazair dan Mesir) dan juga Asia (Jepang dan Cina). Lokakarya diikuti kalangan pegiat teater, pelajar serta mahasiswa di Bali. Hadir pula dramawan Abu Bakar, seniman Cak Rina, Ketut Kodi, Carmencita Palermo, seorang peneliti dan pemain topeng, serta budayawan yang juga Konsul Kehormatan Italia di Denpasar, Pino Confessa.

Enrico Bonavera menjelaskan kesejarahan Commedia dell’Arte, yakni bentuk awal teater profesional yang berasal dari Italia dan populer pada abad 16 sampai 18. Ia juga mendemonstrasikan bentuk-bentuk pemanggungan dan olah karakter yang kerap dimainkan. Commedia dell’Arte adalah bentuk teater di mana para lakonnya melakukan improvisasi dialog dan mengenakan kostum berwarna-warni. Karakteristik Commedia dell’Arte lainnya adalah penggunaan topeng dalam penceriteraan. Ciri khas lain dari Commedia dell’Arte adalah lazzi. Sebuah lazzo berarti candaan atau sesuatu yang lucu atau jenaka, yang biasanya sudah dikuasai oleh pemeran lakon sebagai candaan rutin. Commedia dell’Arte dikenal juga karena pantomim, yang sering kali digunakan terutama oleh tokoh Harlequin.

Bonavera saat ini juga menjadi tutor untuk Commedia dell’arte Academy di Piccolo Teatro di Milan dan Sekolah Teater Shapkin di Moskow. Sebagai pengajar, sejak 1990 ia berkolaborasi dengan Scuola del Teatro Stabile di Genoa. Enrico Bonavera pernah mengajar di ENSATT di Lyon, di European Summer School di S. Miniato Pisa, di pusat pelatihan Teatro del Veneto dan di Pusat Topeng di Abano Terme yang dikepalai oleh Donato Sartori. Sejak 2004 Bonavera adalah asisten profesor di DAMS Universitas Imperia. Enrico Bonavera telah memberikan beberapa workshop di Universitas “La Sapienza” di Roma, Universitas Rio de Janeiro, University of Oslo, di HKPA Hong Kong, Summer Campus of the New York University di Firenze.

Bonavera pernah memperoleh penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Terbaik di Festival Teater Borgio Verezzi dengan memerankan Harlequin di karya Carlo Goldoni yang bertajuk “The Venetian Twins” (I due gemelli veneziani). Tahun 2007 Bonavera memenangkan penghargaan “Golden Harlequin” di Mantua – sebuah penghargaan yang sebelumnya dimenangkan oleh Marcel Marceau, Dario Fo, Ferruccio Soleri dan Carolyn Carlson. Ia telah bekerjasama dengan teater sipil, teater swasta dan perkumpulan teater. Sebagai aktor, Bonavera pernah disutradarai oleh Strehler, Lassalle, Sciaccaluga, Amelio, Battistoni, Boso, Kerbrat, Friedel, Hörtnagl, Gallione, Conte, Emiliani, Bartoli, Maifredi, Zecca.

Selain menggelar lokakarya di BBB, Enrico Bonavera secara khusus juga akan hadir serta mengeksplorasi beragam topeng dari seluruh dunia, termasuk pula  koleksi topeng Commedia dell’Arte, di Rumah Topeng Setia Darma, Ubud pada 9 Agustus 2018 pukul 15.30 WITA. Program ini terselenggara atas kerjasama dengan Konsulat Kehormatan Italia di Bali, juga Rumah Topeng Setia Darma.

Workshop dan bincang proses kreatif serupa ini juga pernah diselenggarakan di Bentara Budaya Bali, bersama maestro teater Eugenio Barba (Odin Teatret) dan Julia Varley, seniman panggung Carmencita Palermo (Australia-Italia) dan Karensa Dewantoro (Australia), seniman lukis cat air Atanur Dogan (Turki/Kanada), perupa Indigineous-Aborigin sohor Jandamarra Cadd, sutradara Garin Nugroho, penari dan koreografer Eko Supriyanto, aktris Happy Salma, dan lain-lain. (ist)