Made Mangku: Bandara Bali Utara Lebih Baik di Lepas Pantai

(Baliekbis.com),Penetapan pembangunan Bandara Buleleng beberapa waktu lalu oleh Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Menteri Perhubungan Budi Karya di Desa Kubutambahan membuat kecewa PT BIBU Panji Sakti. 

Pasalnya PT BIBU yang telah siap akan membangun bandara di atas laut ini merasa diabaikan pemerintah yang dinilai sepihak menetapkan lokasi bandara di daratan. Komisaris PT BIBU Panji Sakti Indonesia, I Made Mangku dalam keterangannya di Denpasar, Minggu (20/1) mengatakan, penetapan lokasi di daratan jelas akan merusak bentang alam yang ada di sana. 

“Kami memilih di laut itu karena telah mempertimbangkan konsep kehati-hatian terhadap kearifan lokal, di samping terbatasnya tanah daratan di wilayah tersebut,” ujar Mangku yang juga aktivis lingkungan ini. Menurutnya, wilayah laut atau pantai di Kecamatan Kubutambahan merupakan pilihan terbaik membangun bandara. Pihaknya pun telah menyiapkan semua tahapan administrasi.  

“Semua permintaan Kemenhub mulai dari menghadirkan investor, Pemda, hingga stakeholder yang punya minat sama untuk jalin kerjasama sudah dilakukan. Proses itupun ternyata belum menjadikan pertimbangan bagi pemerintah untuk segera melaksanakan penerbitan izin lokasi (penlok) pembangunan bandara,” ungkapnya. 

Adanya keputusan menentukan lokasi  pembangunan bandara di daratan Desa Kubutambahan, mestinya didahului dengan memberi ruang bicara kepada masyarakat asli setempat untuk kemudian mengakomodir aspirasi mereka. “Kami sudah memegang kesepakatan dengan desa adat yang ada di sana dan kami sudah pernah bersurat ke Gubernur untuk mempresentasikan sekaligus menjelaskan konsep pembangunan bandara di atas laut, namun belum dijawab,” ujar Mangku.

Mangku tidak menampik jika  dengan kehadiran bandara di wilayah Buleleng diyakini dapat menjadi mesin penggerak ekonomi baru di Bali Utara, khususnya bagi masyarakat Buleleng, tapi dengan catatan masyarakat lokal harus lebih banyak terlibat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mendengar apa yang menjadi aspirasi rakyat di Bali. Mangku menambahkan dalam waktu dekat akan ada pertemuan terkait pembangunan bandara di Kubutambahan yang melibatkan pihak terkait termasuk BIBU.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Minggu (30/12) Gubernur Bali I Wayan Koster bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya telah melakukan kunjungan ke kawasan Bukit Teletubies wilayah Dusun Ampel Gading, Desa Kubutambahan, Buleleng untuk meninjau kawasan tersebut yang rencananya akan dibangun Bandara Buleleng. Bahkan dalam salah satu pernyataannya Menhub berjanji dalam 3 sampai 4 bulan ke depan Penlok Bandara Buleleng akan segera diterbitkan. Artinya, pembangunan bandara tidak akan dilaksanakan di laut.

Direktur Utama BIBU Kinesis Indonesia selaku konsultan proyek bandara Iwan Erwanto melalui siaran persnya, baru-baru ini mengatakan, penunjukan lokasi di laut itu telah mempertimbangkan konsep kehati-hatian terhadap kearifan lokal di samping terbatasnya alokasi tanah daratan di wilayah tersebut. Menurut Iwan, wilayah laut atau pantai di Kubutambahan adalah pilihan terbaik pembangunan bandara. (bas)