LSPR Institute Jalin Kerja Sama Dengan ITB Nobel Indonesia Untuk Maju dan Tumbuh Kembang Bersama

Ruang lingkup kerjasama dari kedua perguruan tinggi ini meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan lembaga. Kerjasama ini diinisiasi oleh bagian kerjasama masing-masing pihak. Dan pada hari Rabu, 19 Oktober 2022, dilakukan Penandatanganan MOU Kerjasama antara LSPR Institute dengan Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia. Penandatanganan para pihak diwakili oleh Dr. Andre Ikhsano Rektor LSPR Institute, dan Dr.Ir.H.Badaruddin.,ST.,M.M Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia.

Jalinan kerjasama yang dilakukan, diharapkan dapat membuka potensi-potesi ke depannya terkait poin-poin pada tridharma perguruan tinggi terlebih dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Selain itu juga diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan seluas-luasnya bagi kedua belah pihak dan juga tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

Rektor LSPR Institute, Dr. Andre Ikhsano menyatakan pada era global ini, berbagai macam tantangan dihadapi oleh Perguruan Tinggi. Mulai dari akreditasi internasional, akreditasi nasional dari BAN PT, LAM PT. Serta akses perguruan tinggi asing masuk ke Indonesia, higlhy regulated pada sektor pendidikan tinggi, serta link and match dengan dunia usaha dan industri yg masih minim sampai pada MBKM. Hal ini tentunya sangat membutuhkan kerjasama. Kolaborasi menjadi suatu keniscayaan untuk dapat sama-sama bertumbuh, berkembang dan maju bersama.

Lebih lanjut Rektor ITB Nobel, Dr.Ir.H. Badaruddin.,ST.,M.M menambahkan dirinya percaya kolaborasi adalah jalan kemajuan. Oleh karena itu ia memandang setiap kerja sama adalah penting karena akan menggabungkan kekuatan berbagai pihak yang bekerja sama untuk kemajuan sehingga sumbangsih kita pada kemajuan bangsa juga lebih optimal. Terlebih isu kesenjangan barat dan timur masih terus mengemuka sehingga kerjasama dengan LSPR menjadi sangat penting.

Dr. Lestari Nurhajati selaku Wakil Rektor IV Bidang Inovasi dan Bisnis menambahkan bagaimanapun juga kerjasama antar  Perguruan Tinggi sangat penting. Ini merupakan bagian dari pentahelix yang diamanahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga Ristek Dikti. Sekaligus menjadi upaya untuk kampus bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas. Sehingga Perguruan Tinggi tidak hanya seperti menara gading semata.

Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan secara virtual. Setelah penandatanganan dilakukan diharapkan dapat terwujud kerja sama yang akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua perguruan tinggi. Sehingga keinginan untuk maju dan tumbuh kembang bersama dapat diraih. Dan pada akhirnya dapat berkontribusi dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. (ist)