Lomba Mancing di Tukad Bindu Berlangsung Meriah

(Baliekbis.com), Serangkaian menyambut Hut ke-3 United Bali Driver (UBD) atau Driver Pariwisata Bali, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Penglingsir Puri Satria, AA Ngurah Oka Ratmadi serta Penglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, membuka lomba mancing di Tukad Bindu Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (6/1) yang ditandai dengan pelepasan ikan lele. Tampak ribuan pemancing berlomba untuk mendapatkan ikan lele terberat yang disediakan oleh panitia lomba.

Ketua Panitia Yogi Ananta Wijaya ditemui disela-sela kegiatan mengatakan kegiatan ini diselenggarakan serangkaian menyambut Hut ke-3 UBD. Selain itu pihaknya sangat mengapresiasi serta sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam menanggulangi pengurangan sampah plastik.

“Kami yang bergerak di bidang pariwisata sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya mengurangi pemakaian plastik yang nantinya juga akan menjadi sampah plastik yang sangat merugikan semua ekosistem,” kata Yogi.

Lebih lanjut Yogi mengatakan, apabila banyak ada sampah plastik tentunya hal ini akan sangat berimbas pada kepariwisataan di Denpasar dan Bali pada umumnya, mereka tentunya akan sangat tidak senang melihatnya. Pihaknya menyambut baik ide serta gagasan dari bapak Walikota Rai Mantra terkait pengurangan penggunaan sampah plastik, dimana hal ini dimulai dari hulu yakni sungai dengan harapan bisa meminimalisir sampah plastik tersebut yang kita ketahui sangat susah terurai.

Kemudian terkait lomba mancing kali ini tercatat 1000 peserta mancing ikut ambil bagian untuk berlomba memenangkan hadiah utama berupa sepeda motor. “Kami berharap semua sungai di Bali bisa seperti ini sehingga ada sebuah destinasi baru untuk kepariwisataan kita di Bali, dan ini merupakan program yang sangat bagus,” ucapnya.

Sementara Walikota Rai Mantra sangat mengapresiasi lomba mancing kali deras ini terlebih lagi mengangkat tema mewujudkan  sungai indah bebas dari sampah plastik, dengan harapan seluruh elemen masyarakat serta stakeholder yang ada ikut berpartisipasi dalam hal memerangi sampah plastik. Selain itu pihaknya berharap semua elemen masyarakat turut dapat menjaga ekosistem sungai dari sampah plastik karena air itu murupakan sarana yang disakralkan.

“Sekarang bagaimana kita bersama dapat menjaga kelestarian sungai sehingga tetap bersih serta terjaga kesaklalannya, dan yang terpenting sekali jangan membuang sampah ke sungai terlebih plastik. Jika sampah plastik sampai di laut otomatis ekosistem laut juga akan terganggu tidak saja kepariwisataan namun juga perekonomian  kita juga otomtis terganggu,”kata Rai Mantra.

Selebihnya Rai Mantra berharap dengan di terbitkannya Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik diharapkan dapat bersama-sama memahami serta mengurangi pemakaian plastik.

Pada kegiatan ini panitia juga menyediakan berbagai hadiah serta doorprice menarik lainnya. Kegiatan ini juga semakin meriah dan ramai dengan di pandu MC Hai Puja Banana. (ngr)