Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Kota Denpasar Digelar

(Baliekbis.com), Lomba Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar kembali digelar Pemerintah Kota Denpasar. Empat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar telah mengirimkan nama-nama desa/kelurahan yang siap dinilai pada lomba tahun ini. Pelaksanaan lomba pada Selasa (2/5/17) Pemkot Denpasar menyasar Kelurahan Tonja dengan penilaian dihadiri Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara,Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara, Ketua Gatri Wara Kota Denpasar, Ny.Purnawati Ngurah Gede , Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera, bertempat di Kantor Lurah Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan pelaksanaan lomba Desa/Kelurahan ini tidak saja sebagai ajang mencari juara namun diharapkan mampu sebagai momentum menguatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan di setiap Desa/Kelurahan. Sehingga dapat berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, dan memegang teguh spirit “Sewaka Dharma”. 


Di samping itu peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi melalui penguatan sistem ekonomi kerakyatan dapat terwujud sebagai upaya mempercepat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi masyarakat yang berkeadilan sehingga Denpasar menjadi Kota Cerdas (Smart City). Pemberdayaan masyarakat melalui budaya inovatif dan adaptif terhadap tekonologi berdasarkan kearifan lokal dengan selalu berusaha untuk melakukan upaya penguatan jati diri masyarakat berlandasakan budaya Bali merupakan upaya sinergi yang terus dilakukan pemerintah guna mewujudkan masyarakat Denpasar yang sejahtera dan bahagia.

Kepala Kelurahan Tonja, Ade Indah Sari Putri, mengatakan Kelurahan Tonja terus melakukan langkah meningkatkan partisipasi masyarakat, pengusaha dan LSM di Kelurahan Tonja untuk bersama-sama mewujudkan Kelurahan Tonja yang partisipasif dalam mendukung terciptanya Kota Denpasar yang kreatif dan berwawasan budaya. Kegiatan kemasyarakatan seperti penertiban penduduk secara berkala, pembinaan kelompok kesenian, parade ogoh-ogoh, pelaksanaan kebersihan lingkungan di masing-masing dusun yang melibatkan warga, PKK dan Sekaa Truna serta meningkatkan peran UKM seperti kerajinan patung, pande besi, banten, serta berbagi bentuk usaha terus dilaksanakan. “Berbagai program dan kegiatan ini dengan terus meningkatkan partisipasi masyarakat diharapkan dapat berimbas mewujudkan Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan secara berkelanjutan sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.
Sementara Panitia Penilaian Lomba Desa/ Kelurahan Tingkat Kota Denpasar, Ni Ketut Oka Padmawati mengatakan, kegiatan ini merupakan kompetensi dan evaluasi hasil pembangunan desa dan kelurahan yang bersifat mendorong kebersamaan yang wajib dilakukan setiap Tahun secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi dan Nasional. Ada 3 bidang dasar dalam penilaian ini yakni bidang kepemerintahan, kemasyarakatan, dan kewilayahan. Selain itu 9 Indikator pendukunganya yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintah, lembaga kemasyarakatan, adat dan budaya serta pemberdayaan kesejahteraan keluarga. (eka)