Lokakarya Kehumasan BI di Yogyakarta, Hutan Jadi Objek Wisata Penopang Ekonomi Masyarakat

(Baliekbis.com), Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali menggelar Lokakarya Kebangsentralan dan Kehumasan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali dari tanggal 26 -28 April di Yogyakarta. Lokakarya diikuti puluhan wartawan yang selama ini banyak berkecimpung dalam liputan bidang ekonomi dan bisnis.

Dalam lokakarya itu, peserta di hari pertama mengunjungi sejumlah objek wisata di kawasan Gunung Kidul dan objek wisata di kawasan Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Yang menarik sebagian besar objek yang dikunjungi berada di dalam kawasan hutan lindung milik Perhutani.

“Warga melalui BUMDes setempat diberi peluang untuk mengelola objek wisata dengan mamanfaatkan kawasan hutan yang ada,” jelas pemandu wisata Bayu di sela-sela kunjungan.

Dikatakan ribuan hektar lahan Perhutani yang berisi tanaman pinus, kayu putih dan pohon mahoni kini dikembangkan sebagai objek wisata alam tanpa menggangu vegetasi dan habitat yang ada di hutan. Menurut Bayu ada sekitar 16 objek wisata yang kini tumbuh dan berkembang cukup bagus di kawasan berbukit itu.

Masing-masing objek dikelola BUMDes setempat. “Kami masyarakat di sini sangat merasakan dampak dari pariwisata yang makin tumbuh ini,” jelas Bayu. Dikatakan di kawasan itu sebelumnya warga hanya hidup dari bercocok tanam ubi kayu dan tanaman padi tadah hujan yang hanya bisa ditanami setahun sekali. Sehingga ubi kayu menjadi salah satu makanan pokok warga setempat.

“Maka tak mengherankan ubi kayu menjadi mata pencaharian dengan berbagai olahannya,” jelas warga setempat. Ada beberapa olahan ubi kayu yang menjadi penopang ekonomi warga. Namun dengan adanya pariwisata, kini warga banyak yang beralih terjun ke sektor jasa tersebut.

Seperti di Hutan Pinus Becici selain ada Rumah Hobit yang berlokasi di Desa Mangunan Kecamatan Dlingo juga warga mengembangkan atraksi wisata Jeep DAC (Dlingo Adventure Community). Kegiatan adventure dengan sarana jeep terbuka menyusuri jalan berbukit dan curam ini menjadi salah satu atraksi yang menarik dan banyak peminatnya. “Untuk satu paket petualang, sewa jeep Rp350 ribu untuk empat penumpang,” jelas driver Jeep DAC yang mengantar rombongan wartawan.

Selain wisata di hutan, di kawasan ini juga ada objek Tebing Watu Mabur, Wisata Seribu Batu Songgolangit, Bukit Lintang Sewu dan menyusuri Objek Wosita Goa Pindul di Kecamatan Karang Mojo Kabupaten Gunung Kidul. (bas)