*Live IG @toyadevasya, Peluang dan Strategi dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

(Baliekbis.com),Pandemi Convid-19 memang membawa dampak luas, termasuk terhentinya sebagian kegiatan ekonomi. Namun bukan berarti semua harus terhenti dan seolah tak ada peluang.

“Ini tantangan yang harus dilalui dengan baik. Intinya bagaimana kita dapat mengelola sebuah tantangan agar bisa menjadi peluang untuk memenangkan sebuah pertarungan,” ujar CEO Toya Devasya Putu Astiti Saraswati saat Live Instagram dengan topik ‘Life Must Go On, How to Find Infinite Harmony In Our Limitation’ bersama Founder DNI SKIN yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali dr. IGN Darmaputra, Kamis (16/4/2020) sore.

Akun Instagram @toyadevasya yang memiliki follower berjumlah 25 ribu pengikut melakukan aneka diskusi interaktif yang bertujuan untuk melakukan sharing kepada masyarakat terkait peluang dan strategi dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Peluang pasti ada. Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan peluang tersebut menjadi sebuah penghasilan,” jelas Ayu, begitu kerap ia disapa. Sebagai pengelola destinasi wisata terkemuka di kawasan Batur Kintamani, Astiti Saraswati bahkan mengaku tetap optimis pariwisata yang menjadi andalan Bali akan bisa pulih, bahkan menjadi lebih berkualitas.

Karena itu, dalam kondisi seperti ini, ia tidak tinggal diam. Selain melakukan penataan, kemampuan SDM juga ditingkatkan, sehingga ketika pariwisata pulih, semuanya sudah semakin siap.

Ketua HIPMI Bali IGN Darmaputra mengatakan di tengah situasi yang sulit ini hendaknya dapat melakukan berbagai terobosan usaha (bisnis). Untuk itu pandai-pandailah untuk melakukan transformasi.

Menurutnya, ada sektor usaha yang tetap bertahan saat terpuruknya kondisi pariwisata dan sektor lainnya saat ini seperti peluang usaha konveksi untuk memenuhi kebutuhan pembuatan masker. “Tak ada salahnya kita bisa mengambil peluang ini,” tambahnya mencontohkan.

Bahkan DNI SKIN Center yaitu klinik layanan perawatan kulit yang dipimpinnya mampu melakukan terobosan dengan menciptakan hand sanitizer berkadar alkohol 70 persen namun mengandung moisturizer yang diyakini dapat menghindari kekeringan atau iritasi pada kulit setelah menggunakannya.

“Kami membuka peluang reseller kepada masyarakat yang mau melakukan wirausaha penjualan hand sanitizer, produknya sama dengan yang HIPMI Peduli distribusikan,” terang Darmaputra.(ist)