Lindungi Perempuan untuk Bela Negara

(Baliekbis.com), Bela negara tidak hanya semata kekuatan fisik dan senjata, tapi melalui beragam upaya dan profesi. Dan tidak mesti dilakukan aparatur negara saja, melainkan segenap bangsa secara bersama-sama. Juga salah satunya adalah melindungi kaum perempuan dari kekerasan dan diskriminasi gender.

Hal itu ditekankan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya selaku inspektur upacara dalam apel peringatan hari ibu ke-90 dan bela negara ke-70 di lapangan Astina Gianyar, Jumat (21/12).

Sekda Wisnu membacakan sambutan presiden RI Joko Widodo mengatakan, bela negara merupakan wadah segenap komponen masyarakat. Termasuk di dalamnya, dunia usaha, pendidikan, media, tokoh agama hingga organisasi pemuda dalam memberikan sumbangsih pemikiran kepada negara melebihi panggilan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.”Semua lapisan masyarakat dari atas sampai bawah memiliki peran dan kewajiban setara untuk bela negara,”ucapnya.

Namun, lanjut dia, tantangan yang dihadapi bangsa saat ini tidak kalah rumitnya. Sejak teknologi berkembang sangat pesat, pengaruh budaya dari luar pun dengan mudahnya merasuki pemikiran sebagian masyarakat yang belum tentu selaras dengan ideologi bangsa Indonesia.

“Saya memantau perkembangan generasi muda dalam menyebarkan berita positif ditengah ujaran kebencian dan hoaks. Media sosial sebagai tempat untuk menginformasikan nilai-nilai luhur Pancasila dan terus mempererat bhineka tunggal Ika. Itulah bentuk dalam membela negara. Harus dipertahankan,”ucap Sekda membacakan ujaran presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menekankan pentingnya kerukunan antar warga Kabupaten Gianyar. Dalam hal ini, segala bentuk perbedaan pandangan politik, sosial, ekonomi jangan sampai menimbulkan konflik yang berkepanjangan antar masyarakat. Sebab, sesungguhnya, kita semua adalah saudara, yang memiliki komitmen tinggi untuk membangun Gianyar.”Apalagi sekarang menyambut tahun politik, rentan terjadi perpecahan, permusuhan karena beda pandangan politik, jangan sampai terjadi, harus bersatu,”kata Wisnu.

Lebih lanjut, Sekda Wisnu mengapresiasi perempuan di Bali yang sangat tangguh dan ikhlas dalam menjalankan swadharma kehidupan menjadi wanita Bali. Dia selaku pihak pemerintah, akan berusaha mengakomodir kesetaraan gender supaya lebih kuat lagi.

“Hal nyata di Gianyar sudah kami terapkan, dengan fakta beberapa pejabat juga terdiri dari perempuan, mulai dari kepala dinas, anggota legislatif, dan lainnya. Peran perempuan sangat kuat dalam upaya perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan. Dan satu lagi, saya berharap tidak pernah lagi ada kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap perempuan,”pungkasnya. (ist)