Lima Tahun Berdonasi Tetap untuk Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, Investree Ikut Menjangkau 86 Pulau Terpencil untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Negeri

(Baliekbis.com), Tak hanya berfokus meningkatkan produk pembiayaan yang mudah, cepat, dan menguntungkan bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Investree secara konsisten memupuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aksi kemanusiaan dan filantropi di bawah bendera program CSR “TreeCare”. Salah satunya melalui kolaborasi CSR dengan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), di mana Investree telah menjadi donatur tetap sejak Mei 2018 dimulai dengan proyek perjalanan Bakti Sapeken. Keterlibatan Investree diwakili oleh Co-Founder Investree, Dr. Amiruddin, yang bergabung dalam Tim Pengawas Yayasan Ksatria Medika Airlangga.

Pada Sabtu lalu (11/02), Investree diwakili oleh Dr. Amiruddin hadir dalam perayaan hari ulang tahun kelima RSTKA yang bertajuk “Lima Tahun RSTKA Bersyukur” di Aula Sidang A Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Acara ini diselenggarakan sebagai kesempatan untuk bersama-sama bersyukur terhadap perjalanan RSTKA dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berusia lima tahun, sekaligus penyampaian laporan, evaluasi pelayaran dan pelayanan, serta proyeksi ke depannya. Bersamaan perayaan ulang tahun kelima ini, juga diadakan Simposium Adventure and Remote Medicine untuk mengoptimalkan kapal RSTKA sebagai sarana penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat di pulau-pulau terpencil. Turut menghadirkan Menteri Kesehatan; Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Menteri Dalam Negeri; Menteri Desa dan PDTT, Gubernur Jawa Timur, organisasi-organisasi profesi terkait, dan lain sebagainya. Selama lima tahun berlayar, RSTKA telah mengunjungi 86 lokasi/pulau terpencil, membantu kelahiran 86 bayi melalui operasi sesar (SC), 1621 operasi bedah umum, 1443 operasi mata, dan mengikutsertakan 2200 relawan dari berbagai bidang.

Pada saat simposium, Direktur RSTKA, dr, Agus Harianto SpB (K), menyampaikan, “Masalah yang kerap kali ditemui adalah keterbatasan dokter spesialis dan pemerataan distribusinya. Selain itu, usulan kami ke pemerintah agar ada armada rumah sakit terapung dibawah Kementerian Kesehatan dan/atau rumah sakit beserta dokter spesialisnya di beberapa pulau yang dikelilingi pulau-pulau terpencil.” Sadar jika permasalahan tersebut masih terlalu besar untuk dikerjakan sendiri oleh RSTKA, Investree sebagai donatur tetap berkomitmen untuk mendukung penuh RSTKA menjadi inisiator dalam peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di wilayah kepulauan.

Ditemui di sela-sela acara perayaan ulang tahun kelima RSTKA, Co-Founder Investree, Dr. Amiruddin, mengatakan, “Investree bersyukur atas kolaborasi berkelanjutan yang kami lakukan dengan RSTKA, tak terasa telah memasuki usia lima tahun. Pertama kali tahu RSTKA berlayar ke beberapa pulau seperti Pulau Bawean dan Pulau Kangean, Investree terinspirasi untuk menguatkan semangat #SemuaBisaTumbuh dengan berkontribusi dalam sistem pembangunan kesehatan nasional dan menjadikan Investree sebagai platform fintech lending pertama (sejak 2018) yang berhasil mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan demi terciptanya pemerataan dan kemudahan akses fasilitas kesehatan. Akhirnya, kami pertama kali bergabung dalam perjalanan Bakti Sapeken dan donasi terus Investree salurkan untuk berbagai proyek terutama percepatan pemulihan Covid-19 sepanjang 2020–2022.”

Beberapa aktivitas kunci yang pernah Investree lakukan bersama RSTKA antara lain perjalanan Bakti Sapeken dengan destinasi dari Pelabuhan Syahbandar ke Pulau Sapeken pada Mei 2018. Kemudian donasi untuk percepatan laju penanganan Covid-19 pada Juni 2020, di mana donasi yang Investree salurkan bertujuan untuk membiayai pengadaan alat-alat kesehatan dan pelindung diri, rumah sakit darurat, layanan ambulans, dan perlengkapan kebersihan. Pada April 2021, Investree menyumbang 15 alat pemecah mete untuk membantu komunitas petani mete yang terdampak musibah banjir bandang dan longsor agar bangkit dan berdaya, melalui BUMDES di Adonara, Nusa Tenggara Timur. Dan pada Oktober 2021, Investree kembali memberikan donasi sebesar Rp254 juta untuk mendukung proyek Madura Sadar Covid-19 (Marco-19) 2021/2022 terutama dari segi pemenuhan bahan bakar kapal, pembelian oximeter, termometer, dan oksigen konsentrator untuk mempercepat pemulihan pandemi. Tak ketinggalan perjalanan-perjalanan lainnya ke pulau-pulau terpencil di Indonesia termasuk proyek perjalanan Bakti Penakib pada September tahun lalu.

“Proyek Bakti Penakib tahun lalu sangat menyentuh karena dari perjalanan tersebut, RSTKA membawa dokter-dokter ahli dan membuka Poli Obstetri dan Ginekologi dan Poli Anak. Selama perjalanan beberapa minggu, RSTKA berhasil membantu kelahiran 16 bayi baik secara normal maupun sesar juga menangani 30 pasien stunting, 57 pasien gizi kurang, dan 16 pasien gizi buruk. Pencapaian tersebut tidak akan berhasil dilakukan tanpa dukungan tiada henti dari Investree,” ujar dr. Agus Harianto. Menutup ucapan dr Agus, Dr. Amiruddin menambahkan, “Kerja sama antara Investree dan Yayasan Ksatria Medika Airlangga kami harapkan dapat berjalan secara berkelanjutan. Investree berkomitmen untuk mendukung berbagai program/proyek RSTKA yang akan datang sampai dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan.” Lebih luas lagi, melalui aktivitas-aktivitas CSR TreeCare, Investree berkomitmen memperkuat UMKM dan khalayak terutama dalam mendapatkan akses pembiayaan dan kesehatan, mendorong literasi keuangan secara digital, dan mendukung pergerakan sosial demi kesejahteraan masyarakat luas. (ist)