Letkol Handoko Yudho Wibowo Dandim Badung

(Baliekbis.com), Jabatan Komandan Kodim 1611/Badung diserahterimakan dari Letkol Arh. Ahmad Sumarna, M. Bus. kepada Letkol Inf. Handoko Yudho Wibowo, S.E., Kamis (18/1) di aula Makorem. Upacara serahterima dengan Inspektur Upacara Danrem 163/WIRA SATYA Kolonel Arh. I Gede Widiyana, S.H. dan Komandan Upacara Mayor Inf. Ariyanto, S.Ag. dan Perwira Upacara Kapten Inf. I Gusti Ngurah Putra, diikuti sekitar 100 peserta. Danrem dalam amanatnya mengatakan serah terima jabatan Komandan Kodim 1611/Badung merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja organisasi sekaligus untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan para perwira yang bersangkutan.

“Kita baru saja melewati tahun 2017 dan menyongsong tahun 2018 yang merupakan tahun politik. Untuk itu saya perintahkan kepada seluruh prajurit Korem untuk menegakkan netralitas TNI,” ujar Danrem. Komitmen ini sangat mendasar dan sesungguhnya telah menjadi atensi yang monumental dalam amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa tentara hanya mempunyai kewajiban satu adalah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya.

Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini. Lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh dan tentara tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga. Hal ini sangat penting menurut UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana tugas TNI selain perang di antaranya membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang serta membantu tugas pemerintah di daerah.

Kodim 1611/Badung sebagai bagian dari korem 163/WIRA SATYA memiliki wilayah dengan ciri khusus meliputi satu wilayah kabupaten dan satu wilayah kota yang di dalamnya terdapat sentral kegiatan pemerintah Provinsi Bali. Disisi lain wilayah ini juga sebagai daerah pariwisata berskala internasional. Oleh karenanya tidaklah berlebihan bila dikatakan pusat perekonomian Bali berada di wilayah Kodim 1611/Badung. Sebagai konsekwensi logis kondisi tersebut tentunya akan membawa dampak pada besarnya kompleksitas permasalahan yang dihadapi. “Pada akhirnya segala bentuk permasalahan dalam kehidupan masyarakat jika tidak disikapi dan dikelola secara baik akan berujung pada masalah pertahanan dan keamanan wilayah,” tegas Danrem.

Kodim 1611/Badung juga sebagai komando kewilayahan mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan, dituntut untuk mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas bagi kepentingan pertahanan negara. “Saya yakin jika semua sudah dilaksanakan dengan baik maka stabilitas pertahanan di wilayah Badung akan dapat diwujudkan dengan baik,” ujarnya. Dengan adanya kondisi sosial tersebut, diharapkan Komandan Kodim Badung yang baru dapat lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Badung dan Denpasar.

Tingkatkan hubungan yang harmonis dengan semua lapisan masyarakat Badung dan Denpasar, sehingga Komandan Kodim1611/Badung dapat mengetahui dengan persis kondisi masyarakatnya. Dengan demikian jika ada permasalahan sekecil apa pun yang timbul di masyarakat dapat di antisipasi sedini mungkin. Danrem yakin jika penekanan ini benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik maka jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dapat terwujud. (ist)