Lestarikan Sastra Agama Hindu Melalui Utsawa Dharma Gita

(Baliekbis.com), Utsawa Dharma Gita Tingkat Kota Denpasar Tahun 2018 secara resmi dibuka pada Saniscara Wage Dukut, Sabtu (6/10) bertempat di Wantilan Pura Dalem Kahyangan Badung. Utsawa Dharma Gita Tingkat Kota Denpasar Tahun 2018 dibuka secara resmi Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir didampingi Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, I.GN Bagus Mataram, Camat se-Kota Denpasar , jajaran Widya Sabha Kota Denpasar serta tokoh masyarakat adat setempat.

Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra  dalam kesempatan itu mengatakan, di era globalisasi dewasa ini, sastra hindu yang sudah kita kenal secara turun temurun dipraktekan di setiap aktivitas masyarakat Hindu di Bali sebagai spirit ajegnya budaya Bali. “Untuk itulah keberadaan Utsawa Dharma Gita sebagai  roh Kebudayaan Bali patut dilestarikan juga sebagai implementasi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya,” ujar Walikota Rai Mantra.

Sementara itu, Ketua Widya Sabha Kota Denpasar, I Made Suarta Wijaya yang juga selaku ketua panitia mengatakan, diselenggarakannya Utsawa Dharma Gita Tingkat Kota Denpasar Tahun 2018 ini memiliki tujuan penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni kesusastraan Agama Hindu yang merupakan roh dari Kebudayaan Bali. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 6 Oktober hingga ditutup pada 7 Oktober 2018.

Beberapa materi yang dilombakan dalam Utsawa Dharma Gita Tingkat Kota Denpasar Tahun 2018 diantaranya Sloka kategori remaja dan dewasa, Palawakya kategori remaja dan dewasa, Kekawin kategori remaja dan dewasa, Macepat kategori anak- anak dan remaja, Kidung kategori anak- anak, remaja dan dewasa, dan Dharma Wacana kategori dewasa. Peserta berasal dari empat kecamatan se- Kota Denpasar dengan total peserta berjumlah 192 pesarta putra dan putri. “Para peserta terbaik dalam Utsawa Dharma Gita tingkat Kota Denpasar 2018 ini nantinya akan kami bina kembali menuju keikutsertaan dalam Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali” tandasnya. (esa)