Lestarikan Budaya Bali, PC KMHDI Badung Adakan Pelatihan Nyurat Aksara Bali dan Pasraman Kilat

(Baliekbis.com), Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Badung mengadakan pelatihan Nyurat Aksara Bali serta Pasraman Kilat di Kantor Perbekel Desa Cemagi, Minggu, 21 Agustus 2022. Kegiatan ini melibatkan empat Sekolah Dasar di Desa Cemagi, yakni SD No 1 Cemagi, SD No 2 Cemagi, SD No 3 Cemagi, dan SD No 4 Cemagi.

Kegiatan Nyurat Aksara Bali serta Pasraman Kilat ini merupakan serangkaian dari pelaksanaan program KMHDI Mengajar. Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh peserta, dimana dua puluh peserta mengikuti pelatihan nyurat aksara Bali dan empat puluh peserta mengikuti pasraman kilat.

Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan kata sambutan dari Perbekel Desa Cemagi, Bapak I Putu Hendra Sastrawan, S.Si. Selanjutnya acara dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Pasraman Kilat dan Nyurat Aksara Bali. Kelompok Pasraman Kilat diisi oleh penyuluh madya Kementerian Agama Hindu Kabupaten Badung, I Gusti Agung Istri Purwati, S.Sos.,M.Fil.H.

Beliau menyampaikan materi mengenai filosofi dari canang sari dan kwangen, serta memberikan praktik membuat canang sari dan kwangen kepada para siswa perempuan. Selain praktik canang sari dan kwangen, juga praktik membuat klakat dan sengkui yang ditujukan untuk siswa laki-laki dikoordinir oleh kader PC KMHDI Badung. Sedangkan kelompok nyurat aksara Bali dikoordinir oleh volunteer yang telah direkrut oleh PC KMHDI Badung.

Diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami dasar filosofi dari sarana persembahyangan sehari-hari sekaligus memahami bagaimana cara pembuatannya sehingga secara tidak langsung pembentukan karakter peserta didik dapat terjadi melalui proses perekaman pada memori di masa sekolah dasarnya sehingga dapat menguatkan pemahaman peserta didik terkait dengan Budaya Bali.

I Made Arya Bayu Suta, selaku ketua panitia dalam acara ini menyampaikan, “Rangkaian kegiatan KMHDI Mengajar PC KMHDI Badung yaitu Pelatihan Nyurat Aksara Bali dan Pasraman Kilat dapat bermanfaat terhadap generasi penerus bangsa, dan masyarakat guna menjaga & melestarikan adat, tradisi, budaya Bali serta merawat Indonesia.”

Ia juga menambahkan kegiatan ini sangat positif, dan bisa terus dilaksanakan oleh instansi-instansi lainnya guna melestarikan adat, tradisi, budaya Bali serta merawat Indonesia. (ist)