Lembaga Dharma Duta PHDI Sulawesi Tenggara Gelar Workshop Calon Dharma Duta Tahun 2023

(Baliekbis.com), Kegiatan Workshop calon Dharma Duta kali ini menyasar Yowana Hindu khususnya di Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini merupakan salah-satu program Lembaga Dharma Duta PHDI Sulawesi Tenggara dalam upaya menumbuhkembangkan spirit generasi muda dalam memahami bahkan menjadi Duta Dharma untuk menyampaikan ajaran keagamaan kepada umat Hindu di Sulawesi Tenggara.

Pande Kadek Juliana, S.S selaku Ketua Lembaga Dharma Duta PHDI Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa sejauh ini Lembaga Dharma Duta PHDI Sulawesi Tenggara telah aktif melakukan pembinaan-pembinaan kepada umat dibeberapa Kabupaten/Kota.

“Pada Tahun lalu kami aktif melakukan pembinaan Penguatan Moderasi Beragama dan Penguatan Hindu Nusantara, sedangkan pada tahun ini kami fokus pada upaya penguatan Sumber Daya Manusia Hindu dalam hal ini terkait dengan pembinaan generasi muda untuk ikut aktif dan berani menjadi Dharma Duta muda sehingga generasi muda tidak lagi hanya mendengarkan orang bercerita tentang agama, tetapi mampu menceritakan dan menyampaikan ajaran agamanya kepada masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan workshop ini dibuka langsung oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara Prof. Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, S.Pd.,M.Si. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus Lembaga Dharma Duta PHDI Sulawesi Tenggara yang sejauh ini telah membantu dan bergerak aktif melakukan pembinaan-pembinaan kepada umat Hindu diwilayah Sulawesi Tenggara.

Keaktifan Lembaga Dharma Duta Sulawesi Tenggara tentunya sangat membatu Parisada sebagai majelis dalam upaya peningkatan SDM Hindu di Sulawesi Tenggara. Dalam kesempatan ini pula hadir Pembimas Hindu Sulawesi Tenggara I Komang Sukeyasa, S.E yang menyampaikan bahwa sejauh ini Lembaga Dharma Duta telah aktif dan selalu berkolaborasi dengan berbagai lembaga dalam upaya menyampaikan pesan-pesan ajaran agama kepada umat Hindu diwilayah Sulawesi Tenggara.

Workshop yang dilaksanakan di Aula STAH Bhatara Guru Kendari menyasar generasi muda Hindu yang diharapkan mampu menjadi Dharma Duta muda. Kegiatan ini menghadirkan narasumber muda Putu Dana Yasa yang merupakan Penyuluh Agama Hindu. Point penting yang disampaikan dalam Workshop ini terkait dengan teknik/strategi pembinaan umat melalui metode dharma wacana.

“Sebagai duta dharma, yang perlu kita sampaikan tentu adalah pesan-pesan dharma yang termuat dalam pustaka suci Veda, dan salah-satu metode yang masih eksis digunakan saat ini adalah metode dharma wacana. Mendengarkan istilah dharma wacana saja tentu terkesan sangat membosankan apalagi bagi generasi muda yang kehidupannya sudah jauh berbeda akibat perkembangan zaman dan teknologi. Namun perlu diketahui jika kita sebagai generasi muda ikut menjadi dharma duta muda tentu metode yang terkesan membosankan ini dapat kita kemas menjadi menarik sehingga ajaran agama dapat diterima dengan mudah, tentunya dengan catatan tidak keluar dari etika-etika yang berlaku,” tuturnya.

Selain berupaya memunculkan generasi-generasi muda yang berperan aktif sebagai duta dharma, kegiatan ini juga diharapkan menjadi pemantik agar generasi muda Hindu di Sulawesi ikut berkontribusi mengikuti kegiatan lomba dharma wacana digital yang diselenggarakan oleh Badan Penyiaran Hindu Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ketua Lembaga Dharma Duta PHDI Sulawesi Tenggara pada akhir acara menyampaikan harapannya kepada generasi muda Hindu yang telah mengikuti Workshop kali ini, paling tidak muncul kesadaran didalam diri masing-masing untuk menyadari betapa pentingya ajaran agama dapat dipahami sejak dini sebagai upaya penguatan srada dan bhakti.

Ketika srada dan bhakti sudah kokoh maka ajaran agama bukan hanya menjadi hafalan tetapi dapat diinternalisasikan dalam kehidupan guna memperoleh keharmonisan, kedamaian dan peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini merupakan awal pergerakan Lembaga Dharma Duta Sulawesi Tenggara, selanjutnya kegiatan semacam ini akan terus kami lakukan dengan turun langsung ke beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara. (ist)