Lembaga Alkitab Indonesia Hadirkan Inovasi Pelayanan Digital Lewat Metaverse

(Baliekbis.com), Setelah sukses berkolaborasi dengan beragam industri dan bisnis, WIR Group – perusahaan teknologi augmented reality terkemuka di Asia Tenggara kini menghadirkan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ke dalam dunia metaverse. Melalui kerja sama ini LAI akan mengadopsi teknologi metaverse yang dikembangkan WIR Group sebagai bagian dari upaya transformasi digital lembaga untuk menunjang kegiatan pemasaranan dan pelayanannya. Nota kesepahaman kerja sama ini ditandatangani bersama oleh Sekretaris Umum LAI, Dr. Sigit Triyono dan Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group di Jakarta, Senin (9/5).

“Bagi kami ini merupakan suatu lompatan besar yang sangat penting karena platform metaverse memungkinkan kami melakukan berbagai terobosan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab berat yang diemban LAI dalam menyebarluaskan Firman Allah sampai ke pelosok Tanah Air,” kata Sigit Triyono, Sekretaris Umum LAI.

Lebih lanjut Sigit menjelaskan, “Kerja sama pengembangan di platform metavese ini diharapkan mampu mengakselerasi terwujudnya visi LAI menuju tahun 2035 untuk menghadirkan firman Tuhan bagi semua generasi serta mewujudkan misi menerjemahkan, menerbitkan, dan menghadirkan firman Allah dalam kemitraan dengan semua,” ujarnya.

Menurut Sigit hadirnya LAI di dunia metaverse merupakan upaya organisasi menerapkan nilai “Inovasi” dan “Melayani”, dua dari empat nilai yang menjadi pilar budaya kerja lembaga ini, yakni “Melayani, Inovasi, Terpercaya dan Kerja Sama.”

“Kami berharap teknologi digital metaverse akan mendukung upaya LAI sebagai lembaga yang kreatif, adaptif terhadap perubahan, dan melakukan penyempurnaan secara berkesinambungan. Selain itu, LAI juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi pelanggan internal dan eksternal, serta makin proaktif dan tanggap,” ujar Sigit.

LAI yang secara resmi telah berdiri sejak 1954 ini memiliki tugas menerjemahkan, menerbitkan dan menyebarkan Alkitab dan bagian-bagiannya dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah. Kehadiran platform metaverse bisa mempermudah langkah LAI dalam usaha pemasaran serta distribusi Alkitab ke seluruh Indonesia.

“Ke depan, kami yakin akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan serta terus melayani guna menghasilkan karya-karya terbaik dan berkualitas guna memenuhi kebutuhan dan harapan dari para pemangku kepentingan yaitu Gereja, Lembaga-Lembaga Kristiani, umat Tuhan, para mitra pendukung, pemerintah, organ yayasan dan karyawan,” ujar Sigit lebih lanjut.

Sigit menambahkan, “Kami sangat bangga dan mengapresiasi kerja sama dengan WIR Group yang telah mendukung upaya kami menjadi lembaga yang makin kompetitif dan adaptif melalui platform metaverse hasil pengembangan WIR Group. Kami memiliki kepercayaan yang kuat terhadap WIR Group dalam pengembangan platform metaverse  berdasarkan hasil kerjanya yang telah terbukti di berbagai negara,” ujarnya.

Sementara Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer WIR Group, mengatakan kerja sama dengan Lembaga Alkitab Indonesia merupakan bukti bahwa platform metaverse yang dikembangkan WIR Group dapat dimanfaatkan siapa saja yang memiliki visi jauh dengan mencermati berbagai perubahan transformasi digital.

“Metaverse memang memungkinkan berbagai pihak untuk mendapatkan benefit dari pemanfaatan platform tersebut. Syarat utamanya adalah kemauan yang kuat untuk berubah dan mentransformasi diri secara digital. Kami berharap kerja sama dengan LAI ini menjadi langkah awal yang bisa diikuti oleh beragai lembaga keagamaan lainnya di Indonesia” ujar Gupta.