Lansia Ceglok di Bongkasa Memprihatinkan

(Baliekbis.com), Yayasan Anom Bhakti Bali (ABB) melakukan pengecekan terhadap lansia Ceglok yang tinggal di Br. Tohpati, Desa Bongkasa, Abian Semal Kabupaten Badung. “Kami datang untuk meyakinkan lansia tersebut karena kondisi memprihatinkan yang viral di media sosial,” kata Bendahara Umum ABB, Ria Asteria di Badung, Rabu (6/9).

Kehebohan berita tersebut hingga diketahui oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika lewat laporan media sosial sehingga ABB yang bergerak membantu lansia terlantar diminta agar segera melakukan pengecekan ke lokasi. Untuk itu, pihaknya merasa kaget karena perempuan tersebut tinggal di gubuk  yang kondisinya mempeihatinkan pada bagian selatan pekarangan (teba). Kejadian itu semakin heboh mengingat terjadi di Kabupaten Badung yang merupakan daerah yang memiliki PAD tertinggi di Bali bahkan di Indonesia.

Namun setelah ditanyakan, perempuan lansia Ceglok menyatakan pihaknya yang memilih tinggal di sana karena merasa lebih nyaman agar mudah buang air kecil dan buang air besar. ABB juga tetap memberikan sumbangan berupa beras dan sejumlah uang, sekaligus mengajak setiap warga untuk ikut berperan dalam mencegah adanya lansia yang terkantar. “Saya malu sama keluarga buang air kecil di kamar dan tidak bisa buang air di kamar mandi, maka saya memilih tinggal disini,” ujarnya.

Ceglok memiliki empat anak yakni perempuan (Made Rieg & Wangsal) dan Darwi serta Darwo (alm). Made Rieg menjelaskan, bahwa ibunya tidak mau diajak tinggal bersama. “Ibu saya lebih memilih tinggal disini dengan alasan lebih mudah buang air kecil,” ungkapnya. Sedangkan, Wangsal yang memasakkan setiap harinya, ketika sakit juga tetap diajak ke dokter. (art)