Lanjutkan Kampanye #MakanTanpaSisa, Bank DBS Indonesia Membagikan Makanan Berlebih pada Masyarakat Terdampak Pandemi

(Baliekbis.com), Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) dalam memprakarsai program “Kulkas Berjalan” atau Mobil Pangan Umat, yang memberikan donasi makanan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di enam lokasi di Jakarta. Program ini bertujuan untuk mengurangi sampah makanan dengan mengumpulkan sisa bahan pangan yang masih layak konsumsi untuk dijadikan sajian makanan baru, lalu dibagikan ke penerima manfaat dalam kurun waktu dua minggu.

Program ini merupakan lanjutan kampanye #MakanTanpaSisa yang berupaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan akibat limbah makanan yang membahayakan lingkungan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan 22,9 ton sampah per tahun, dan 27,9% dari keseluruhan sampah tersebut merupakan sampah makanan. Meskipun sebanyak 64,81% dari total sampah di Indonesia sudah terkelola dengan baik setiap tahunnya, limbah sampah makanan masih menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 1.702,9 Megaton CO2 atau setara dengan 7,29% dari rata-rata emisi GRK Indonesia per tahun.

CEO Foodbank of Indonesia, Hendro Utomo mengatakan, “Permasalahan sampah dari industri makanan masih menjadi masalah serius yang perlu ditangani oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu, FOI berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk memprakarsai program Kulkas Berjalan atau Mobil Pangan Umat, di mana program ini bertujuan untuk mencegah makanan yang masih layak konsumsi menjadi sampah makanan. Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk memerangi kelaparan di sekitar kita sekaligus merawat bumi dari krisis iklim dengan menghabiskan dan berbagi makanan kepada yang membutuhkan.”

Kulkas Berjalan merupakan salah satu program lanjutan gerakan #MakanTanpaSisa yang sudah digalakkan oleh Bank DBS Indonesia sejak 2020. Kulkas Berjalan merupakan mobil pangan umat yang dibentuk menyerupai kulkas yang berkeliling di Jakarta untuk membagikan sajian makanan dari sisa bahan pangan yang masih layak konsumsi yang dikumpulkan dari supermarket chain. Bahan pangan tersebut diolah menjadi sajian makanan yang baru dan dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Program ini akan dilaksanakan selama dua minggu di enam lokasi di tiga daerah berbeda, yakni Pesanggrahan, Kebayoran Lama, serta Tanah Abang, Jakarta. Donasi ini akan dibagikan ke 1.200 warga yang membutuhkan.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, “Sejalan dengan salah satu pilar sustainability kami yaitu Creating Social Impact, Bank DBS Indonesia secara aktif memprakarsai gerakan peduli lingkungan. Pada hari ini, kami kembali berkolaborasi dengan FOI untuk membagikan makanan ke masyarakat yang terdampak pandemi. Makanan yang dibagikan ini diproduksi dari bahan pangan yang memiliki pasokan berlebih (surplus) sebagai upaya dalam menyelamatkan makanan yang berpotensi menjadi sampah.”

Bank DBS Indonesia senantiasa mendorong upaya advokasi dan publisitas untuk membangkitkan kesadaran publik tentang masalah sampah makanan, menjalankan kegiatan internal untuk melibatkan karyawan dalam mengurangi sampah makanan, dan bermitra dengan organisasi yang memiliki misi untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah makanan. Menyadari bahwa mayoritas dari sampah di Indonesia berasal dari rumah tangga, Bank DBS Indonesia mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam mengatasi masalah lingkungan ini melalui gerakan ‘Towards Zero Food Waste’.

Dimulai dengan penanganan sampah dan pada tahun 2020, hingga kehadiran kampanye #MakanTanpaSisa di tahun 2021. Saat ini, kampanye ‘Towards Zero Food Waste’ telah mendapatkan penghargaan ‘Highly Commended’ untuk kategori ‘Purpose-Driven Communications’ dari Reuters ‘Responsible Business Awards 2021’ untuk enam pasar regional di mana DBS beroperasi. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia mengadakan program Cooking Battle #KreasiMakanTanpaSisa yang mendemonstrasikan cara menyulap makanan sisa semalam menjadi kudapan yang dapat dikonsumsi kembali sehingga tidak mubazir. Program ini berkonsep kontes masak, di mana Direktur Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung, menantang kontestan Masterchef Indonesia 8, Olivia Tommy dan Owner Diet & Catering Sehat Nutrify, Jackline Herman untuk membuat sajian makanan dari sisa bahan pangan. (ist)