Lanal Denpasar Lepas Puluhan Penyu Hasil Sitaan

(Baliekbis.com), Personel Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Kamis (19/1) pukul 06.45 s.d. 13.00 Wita bertempat di Keramba Jaringan Satwa Indonesia (JSI), Teluk Penerusan, Desa Sumber Kima, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng melepasliarkan 8 ekor Penyu Hijau (Chelonia mydas) dalam rangka melestarikan habitan laut yang dilindungi undang-undang, dimana sisa Penyu Hijau tersebut merupakan hasil penggagalan penyelundupan sebanyak 43 ekor oleh personel Intel Lanal Denpasar beserta Anggota Posal Gilimanuk di Pesisir Laut Klatakan Sumber Sari, Kab. Jembrana pada Kamis, 12 Januari 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Lanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, S.E., didampingi oleh Paspotmar, Pasintel, Dandenpomal, Danposal Gilimanuk, Danposal Celukan Bawang dan anggota Posal. Juga hadir sebagai undangan Kepala Sub Tata Usaha BKSDA Bali, Kepala Resort KSDA Gilimanuk dan Buleleng, Kasat Polairud Polres Jembrana, Kepala Lingkungan Hidup Prov. Bali, Ketua Jaringan Satwa Indonesi (JSI), Karantina Gilimanuk diwakili Dokter Hewan Karantina, Kepala Sub Tata Usaha Balai Taman Nasional Bali Barat  Kepala Wilker Labuan Lalang, UPP Gilimanuk dan Kepala UPTD KPH Bali Barat.

Danlanal Denpasar berharap pelepasliaran sisa Penyu Hijau yang ke-2 bersama para stake holder terkait, tidak ada lagi masyarakat menangkap penyu secara ilegal karena penyu merupakan satwa yang dilindungi. Lebih lanjut Danlanal menyampaikan untuk para pelaku penyelundupan penyu, akan dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pemilik BB tersebut.

Ke depan TNI AL akan tetap melaksanakan operasi-operasi di laut guna keamanan dari segala illegal laut.Kita tetap bersinergi dengan para stake holder dalam rangka pengamanan dan perlindungan satwa liar, dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa liar, pungkasnya.

Dalam pelepasliaran tersebut masih ada sisa 1 ekor Penyu Hijau yang masih dirawat karena sakit tumor di Seapen Jaringan Satwa Indonesia, Buleleng dan akan direlease dalam waktu dekat bila dinyatakan sehat oleh Tim Jaringan Satwa Indonesia. (pen)