Kunjungi Perajin di Gianyar, Dr. Mangku Pastika Puji Inovasi Perajin Ciptakan Pasar

(Baliekbis.com), Selain produk dan promosi, masalah pemasaran dan potensi pasar sangat perlu diperhatikan. “Saya salut dengan inovasi yang dilakukan sehingga produksi bisa diserap pasar. Penentuan pasar ini kunci penting ketika kita mau berproduksi,” ungkap Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika saat mengunjungi perajin bokor dan tenun di Gianyar, Sabtu (30/7).

Kunjungan Mangku Pastika yang didampingi Staf Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja dilaksanakan dalam rangka penyerapan aspirasi perajin saat menghadapi pandemi Covid-19.

Perajin bokor I Gusti Made Putra mengaku gembira saat ditemui mantan Gubernur Bali Dua periode itu. “Saya senang Bapak mengunjungi tempat usaha kami,” ujar Gusti Putra didampingi istri dan keluarganya.

Dikatakan usaha kerajinan bokor itu dia rintis bersama keluarganya. “Tenaga kerjanya semua keluarga,” ujarnya. Sedangkan bahan baku seperti melamin didatangkan dari Jawa (Bandung) termasuk proses pencetakannya. “Saya kirim desainnya, lalu dicetak di sana. Setelah itu saya finishing dengan ‘prada’ di sini,” jelasnya.

Terkait proses cetak di Bandung, dikatakan selain karena bahan baku (melamin) harus didatangkan dari luar juga harga mesin cetaknya mahal.

Gusti Putra menambahkan dengan bahan melamin, selain kuat juga lebih ringan. Harganya juga terjangkau sehingga ia tidak sulit memasarkan produknya.

“Sebulan bisa laku 3-4 ribu unit dan sampai saat ini saya hanya pasarkan di seputar Gianyar,” jelasnya seraya mengatakan per unit bokor ciptaannya dijual Rp 15 ribu disesuaikan dengan ukuran (besarnya).

Mendengar penjelasan perajin, Mangku Pastika mendorong agar tetap menjaga kualitas. Sebab dalam persaingan yang makin ketat sekarang ini, konsumen diberikan banyak pilihan (produk) dan harga.

Mangku Pastika juga menyampaikan pentingnya perajin dalam berpromosi dan pemasaran secara online (digital). Selain lebih luas jangkauannya, juga lebih cepat dan efisien dari sisi biaya. (bas)