Kunjungan Wisatawan Menurun, Pemda Harus Koordinasi dengan Konsulat

(Baliekbis.com), Menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali yang disebabkan oleh situasi awas Gunung Agung membuat anggota Komisi III DPRD Bali asal Kabupaten Buleleng dari Partai PDIP, Drs. I Ketut Kariyasa Adnyana, SP prihatin bila sewaktu-waktu jumlah pengangguran di Bali meningkat. “Jika terus kondisinya seperti ini, maka Pemerintah Daerah (Pemda) harus berkoordinasi dengan Konsulat yang ada di Bali untuk mengkondisikan agar wisatawan mau datang lagi ke Bali,” ujar Kariyasa saat ditemui Rabu (6/12). Dikatakan, sebenarnya dampak dari erupsi Gunung Agung saat ini tidak separah yang dibayangkan dan juga tidak terlalu membahayakan. Yang memicu kepanikan adalah isu di media sosial yang terlalu berlebihan. Kalau dilihat sekarang Bali kondisinya masih baik-baik saja. “Memang kondisi saat ini masih berstatus awas Gunung Agung, namun bukan berarti wisatawan tidak bisa datang ke untuk melihat keindahan Bali dari segi alam, budaya dan adat-istiadatnya,” terangnya.

Jika tamu tidak mau datang ke Bali lagi, maka dipastikan jumlah pengangguran di Bali akan meningkat. Mengondisikan hal ini, maka dibutuhkan peran pemerintah untuk bisa segera mencarikan solusinya lewat program padat karya untuk mengantisipasi jumlah pengangguran terkait kondisi awas Gunung Agung. Kemudian, dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali juga berpengaruh pada menurunya jumlah Pendapatan Asil Daerah (PAD). Sementara untuk bantuan yang di kontribusikan pemerintah ke pengungsian awas Gunung Agung sudah dirasakan maksimal. “Hanya saja pemerintah bisa menyiapkan sedikit lapangan pekerjaan buat para penggungsi agar tidak terjadi kejenuhan ditempat pengungsian,” imbuhnya. (sus)