Kudapil Dr. Mangku Pastika, Simantri Pondok Sari Desa Luwus Berkembang Pesat

(Baliekbis.com), Simantri Pondok Sari Desa Luwus Tabanan terbilang sukses mengembangkan sapi. Rata-rata sapi di Kelompok 585 ini sudah empat kali beranak.

Sejak terbentuk 2016, perkembangan sapi sangat bagus. Bahkan saking antusias, anggota kelompok berinisiatif membikin kelompok lagi ‘Anak Simantri’. Anggota Simantri 585 juga secara swadaya urunan untuk membeli sapi tambahan agar jumlahnya lebih banyak.

“Kami sudah lama menunggu kedatangan Bapak ke sini melihat sapi-sapi yang berkembang bagus,” jelas Ketua kelompok Wayan Bagiasa didampingi sejumlah pengurus saat menerima kedatangan Anggota Komite II DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M., Minggu (29/5) ke Simantri 585 ini.

Kunjungan Dr. Mangku Pastika dalam rangka Kudapil dengan tema “Menjaga Keberadaan Simantri” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.

Menurut Bagiasa didampingi bendahara I Made Sunarda, saking semangat, setiap sapi juga diberi nama. “Ada yang memakai nama Jepang ‘shiroi’ karena ekornya berbulu putih,” tambah Sunarda seraya menyebut sederet nama untuk puluhan sapi yang saat ini sebagian beranak. Namun diakui pihaknya masih kewalahan dalam mengolah kotoran sapi yang melimpah untuk pupuk berupa mesin pengolahan pupuk.

Mangku Pastika mengatakan kebutuhan pupuk organik sangat tinggi. “Kalau sudah siap pupuknya nanti saya yang akan ambil,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Di sisi lain Mangku Pastika, M.M. memompa semangat petani agar tetap mencintai sektor pertanian. “Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi-red) ini hasil utamanya selain ternak sapi, tetapi pupuk organik yang sangat dibutuhkan saat ini. Sebab produk pertanian organik harganya tinggi dan bikin sehat,” ujar Mangku Pastika.

Ditambahkan sektor pertanian, di tengah pandemi Covid-19 tetap eksis dan menjadi penyelamat perekonomian karena semua orang membutuhkan pangan. Jadi pertanian memiliki prospek cerah asal ditekuni. Untuk meningkatkan produksi pertanian, sentuhan teknologi dan pemasaran juga diperlukan. Dalam kesempatan itu, juga diserahkan bantuan paket bahan pokok kepada para petani. (bas)