Kota Jakarta Masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO

(Baliekbis.com), Kota Jakarta dinobatkan menjadi Kota Sastra pada 8 November 2021 lalu. Jakarta menjadi salah satu dari 49 kota di dunia yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network, UCCN) baru-baru ini. Dengan masuknya 49 anggota baru, maka jumlah kota yang masuk dalam UCCN adalah 295 kota yang berada di 90 negara.

Dengan masuknya Jakarta sebagai Kota Sastra dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO, Ismunandar selaku Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO menyatakan, “Kini ada empat kota di Indonesia yang masuk dalam jejaring UCCN.”

Empat kota tersebut kata dia adalah Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat yang dinobatkan pada tahun 2014, Bandung sebagai Kota Desain yang dinobatkan pada tahun 2015, Ambon yang dinobatkan sebagai Kota Musik tahun 2019, serta Jakarta sebagai Kota Sastra yang dinobatkan pada tahun 2021.

“Harapannya, Jakarta seperti halnya tiga kota lain yang telah tergabung dalam UCCN, dapat menjalin kerja sama dengan dan antarkota untuk pembangunan kota yang berkelanjutan,” tutur Ismunandar.

Tolok ukur penilaian Kota Sastra dilihat dari sisi kualitas, kuantitas, dan keragaman penerbitan dan program pendidikan yang berfokus pada sastra baik di dalam atau luar negeri untuk jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi di kota tersebut.

Selain itu, aspek sastra, drama, dan/atau puisi juga dinilai sejauh mana peranannya di kota tersebut. Sejauh mana penyelenggaraan dan promosi acara dan festival sastra di dalam dan di luar negeri. Seperti bagaimana perpustakaan, toko buku, dan pusat kebudayaan publik atau swasta berperan dalam melestarikan, mempromosikan, dan menyebarluaskan sastra di dalam dan luar negeri.

Kemudian, bagaimana keterlibatan dunia penerbitan dalam menerjemahkan karya sastra dari berbagai bahasa nasional dan sastra asing serta sejauh mana keterlibatan media tradisional maupun modern dalam mempromosikan sastra dan memperkuat pasar produk sastra.

Jejaring kota kreatif UNESCO mencakup tujuh bidang kreatif, yaitu: Kriya dan Seni Rakyat, Seni Media, Film, Desain, Gastronomi, Sastra dan Musik. Jejaring Kota Kreatif adalah mitra istimewa UNESCO yang tidak hanya sebagai platform untuk merefleksikan kreativitas pendorong pembangunan berkelanjutan tetapi juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai tindakan dan inovasi, terutama untuk implementasi Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan. (ist)