Kopertis VIII “Tantang”  368  Doktor Raih Profesor

(Baliekbis.com), Kopertis Wilayah VIII kini gencar mendorong peningkatan jumlah guru besar (Profesor) yang jumlahnya saat ini masih sangat minim. Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII  Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., mengatakan khusus di lingkup Kopertis Wilayah VIII yang meliputi Bali, NTB, dan NTT baru memiliki 24 profesor yang berasal dari 166 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). ”Secara keseluruhan kebutuhan guru besar di Indonesia sekitar 22 ribu, tapi keberadaan profesor hanya 5.389. Ini berarti kekurangannya sekitar 17 ribuan,” jelas Dasi Astawa, Selasa (20/6/2017).

Dijelaskan untuk mengatasi kekurangan tersebut, Kopertis Wilayah VIII melakukan berbagai cara di antaranya mengundang 368 dosen bergelar doctor  dari berbagai PTS di wilayah VIII untuk diberi pengarahan, bimbingan teknis, serta motivasi agar melangkah menuju guru besar. Sulitnya menulis di jurnal internasional merupakan salah satu permasalahan yang menonjol, terutama jurnal internasional bereputasi tinggi yang berindeks oleh Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, atau lainnya sesuai pertimbangan Ditjen Dikti. “Sekarang menuju guru besar hanya membuat karya ilmiah hasil penelitian 20 halaman dengan waktu 6 bulan, ini harus ada kemauan keras,” ungkapnya.

Dasi Astawa menambahkan, bila dosen kemudian mengantongi gelar professor, selain menguntungkan diri sendiri juga berimbas pada peningkatan kualitas lembaga. ”Secara ekonomi ini sangat menguntungkan karena mendapat 2 kali tunjangan kehormatan. Lembaga juga diuntungkan karena kualitas lembaga dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya” kata mantan wartawan ini. Prof Dasi berharap kedepannya Indonesia harus menghasilkan banyak profesor yang kreatif dan produktif sehingga makin memperkuat riset dan keilmuan yang ada. (sus)