Koperasi Sehat, Kuncinya Kerja Keras dan Jujur

(Baliekbis.com), Perkembangan koperasi bukan dilihat dari jumlah koperasi yang banyak, akan tetapi bagaimana sehat atau tidaknya unit-unit koperasi tersebut. Koperasi yang baik maupun dikatakan bagus bisa dilihat dari segi kualitas koperasi. Untuk sehat dan bagus, kuncinya semua SDM koperasi termasuk manajernya mesti bekerja keras, jujur dan transparan kepada anggota.

Keberhasilan menyandang koperasi sehat  adalah, koperasi yang sudah mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat,’’ jelas Pemerhati kehidupan koperasi di Badung, A.A. Sila Dharma, S.H. yang juga salah seorang pengelola koperasi, Selasa (8/8). Menurut dia, di Kabupaten Badung saat ini sedang dilakukan peningkatan kualitas koperasi dengan menyajikan sejumlah program yang sudah dilaksanakan termasuk memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan diklat manajemen, strategi pengelolaan koperasi sampai pada diklat analisa kredit serta ilmu pengetahuan koperasi lainnya.
Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Badung selalu berkomitmen melakukan pembinaan kepada koperasi dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan tujuan mengarahkan para pengelola koperasi dan pelaku UMKM mampu menjadi sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Oleh karena itu lanjutnya, bukan kuantitas dijadikan fokus pengelolaan koperasi, mengingat  koperasi dapat  berkembang dan tumbuh secara teratur, pelan tetapi pasti, jika koperasi tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. “Jika koperasi hanya mengejar atau fokus pada kuantitas, memang jumlah koperasi akan membengkak, akan tetapi pada akhirnya dihadapkan berbagai persoalan atau koperasi itu  dituding  bermasalah bila tak mampu meningkatkan kualitasnya,” ungkap Sila Dharma. Dalam kaitan itu, pihaknya membenarkan sampai saat ini koperasi yang tidak aktif di Bali sudah dilakukan pembinaan dan  bagi koperasi yang sudah tidak mau bangkit, pemerintah melalui Dinas Koperasi setiap saat melakukan proses pembekuan alias pembubaran sehingga koperasi yang ada di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan maupun koperasi yang sudah menyandang gelar nivo Propinsi Bali saat sekarang memang benar-benar kondisinya sehat dan berkualitas. (wibie)