Koperasi Angkasa Malaysia Study Banding Ke Denpasar

(Baliekbis.com), Koperasi berskala besar Malaysia yang memiliki anggotakan diatas 12 juta orang ini datang dan melakukan kunjungan ke Denpasar kepelaku usaha Spa. Salah satu produsen sekaligus eksportir Spa Bali yang dikunjungi Bali Tangi di Jalan Kebo Iwa Denpasar. Koperasi Angkasa (Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia ) yang merupakan koperasi raksana akan mengembangkan usaha Spa, maka itu lawatannya ke Bali, khususnya Denpasar mencari partnership. Hal ini disebutkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, S.E.,M.M., yang didampingi Kabid Pengawasan, IGA Yoni, Rabu (17/5) lalu di Denpasar. Menurut Erwin Suryadarma kunjungan Koperasi Angkasa Malaysia ini langsung dipimpin Deputy President Koperasi Angkasa, Haji Mutado Bahri dan empat anggota lainnya.

”Rombongan di spa Bali Tangi mereka sangat kagum dengan aneka ragam produk spa. Juga kualitasnya sangat baik. Rombongan bahkan sudah melakukan kontak dagang dan beberapa bulan lagi akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama bisnis,” katanya sambil menjelaskan Koperasi Angkasa memiliki dan mengelola Rumah Sakit, Hotel, Spa, dan Koperasi Wisata dan lainnya.  Erwin menegaskan, ‎dalam kunjungan ini Koperasi Angkasa (Dekopin-nya Malaysia) belajar banyak tentang Spa yang nantinya digunakan / ditransfer ilmunya untuk membina Koperasi Spa yang ada di Malaysia. Lebih lanjut Erwin menjelaskan memang disayangkan di Bali belum ada Koperasi Spa, tetapi dalam pariwisata/ travel agent bekerjasama dengan Koperasi Pariwisata Mitra Bali yang telah ada di Bali.

”Semoga kerjasama ini dapat ditindaklanjuti hingga dunia Koperasi makin maju dan berkembang di Bali khususnya atau Indonesia umumnya,” tandasnya. Mantan Kadis Sosial Tenaga kerja ini menambahkan, ‎‎Koperasi ANGKASA  dalam kunjungannya di Denpasar ini sangat berarti menjadi moment pengembangan Koperasi di Bali atau Denpasar khususnya. Dan dapat informasi tentang kinerja koperasi di Malaysia bahwa koperasi bidang simpan pinjam di Malaysia memberikan pinjaman kredit ke anggotanya hanya 6 persen per tahun.  Simpanan anggota di Koperasi Malaysia diberikan 8 persen. Hal ini terbalik dan koperasi bisa rugi. Namun kenyataannya koperasi memiliki usaha riip seperti bergerak di property, perdagangan, kesehatan, jasa lainnya. ”Namun aturan koperasi di Malaysia pleksibel. Jika usahanya merugi, maka bunga simpanan diturunkan hingga 4 persen. ‎Karena seluruh anggota koperasi di Malaysia sangat memahami perkoperasian dengan benar,” ujar pria asal Buleleng ini. (win)