Konsulat-Jenderal Australia di Bali Membuka Pameran “Black Armada” di Bajra Sandhi

(Baliekbis.com), Wakil Konsul Fenderal Australia di Bali Casey Parker dan Gubernur Bali yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dr. I Wayan Adnyana, membuka pameran baru di Bajra Sandhi, Renon Denpasar, Senin (18/11/2019). Acara tersebut juga dihadiri veteran pejuang di Bali.

Pameran bertema “Two Nations: a Friendship is Born”, yang dikuratori oleh Museum Maritim Nasional Australia bercerita tentang Black Armada, nama yang diberikan untuk pelarangan kapal Belanda yang membawa pasukan dan senjata ke Indonesia pada akhir pendudukan Jepang pada tahun 1945.

“Dua puluh tujuh Desember 2019 adalah peringatan ke-70 hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia, tetapi dukungan kami untuk pendirian Republik Indonesia datang sebelum pengakuan resmi atas kedaulatan Indonesia,” kata Wakil Konsul-Jenderal Parker. Menyusul deklarasi kemerdekaan Indonesia, Australia mewakili Indonesia melobi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang baru dibentuk, dan kemudian dipilih oleh Indonesia untuk mewakili dalam negosiasi PBB yang pada akhirnya mengarah pada kemerdekaan.

Terdapat juga dukungan kuat dari masyarakat di Australia untuk kemerdekaan Indonesia. “Hari ini, bagian dari sejarah kita bersama ini, sayangnya tidak banyak diketahui di Australia atau Indonesia. Saya berharap melalui pameran ini kita dapat diingatkan akan permulaan yang penuh inspirasi tentang hubungan kita sebagai tetangga yang masa depannya sangat terikat satu sama lain,” kata Wakil Konsul-Jenderal Parker.

“Pameran ini sangat diapresiasi oleh Pemerintah dan masyarakat Bali. ini adalah media edukatif bagi komunitas Bali untuk belajar tentang sejarah kita bersama,” kata Adnyana.

Two Nation: a Friendship is Born – Black Armada dibuka di Monumen Perjuangan Rakyat Bali hingga 29 November 2019. Pameran ini juga akan mencakup pemutaran film dokumenter pendek tentang Black Armada berjudul ‘Indonesia Calling’. Pameran ini juga akan diadakan di Jakarta, Surabaya dan Makassar. (bas)