Konser ’90’s Spirit Concert “Unlimited Talent” Bertabur Musisi Legendaris

(Baliekbis.com),Konser bertajuk ’90’s Spirit Concert “Unlimited Talent” akan digelar di Art Center, Denpasar pada Kamis (19/12/2019) mendatang. Konser bertabur musisi legendaris ini selain dihadiri Dwiki Dharmawan, juga melibatkan musisi terkenal lainnya seperti Barry Likumahuwa, Agam Hamzah, Budhy Haryono, Ita Purnamasari, Armand Maulana, Dewi Gita, Ayu Gustav, dan Putu Indah.

Di konser ini, ratusan anak-anak asuhan Lembaga Pendidikan Musik (LPM) Farabi Bali juga akan melakukan konser bareng bersama para musisi jazz legendaris Dwiki Dharmawan. Dwiki mengatakan pendidikan musik penting dalam pembinaan generasi muda sebab banyak hal positif yang didapat. Selain fun juga nilai budaya.

“Musik ini menghaluskan budi pekerti. Apapun profesinya nanti mereka sudah memiliki kehalusan budi,” jelas Dwiki di sela-sela konferensi pers, Selasa (3/12/2019) malam.
Di musik juga ada pendidikan karakter. Dimana karakter dan budi yang halus dibutuhkan bangsa ini. “Mau profesi apa pun, sangat bagus kalau diisi musik. Banyak pelaku profesi yang sukses sebelumnya pernah dapat pendidikan musik,” tambah Dwiki.

Ditambahkan, dalam mencetak musisi berkualitas, salah satunya adalah dengan menghadirkan ruang ekspresi berupa panggung. “Jadi mereka bisa merasakan sensasi bermain di depan umum, mengekspresikan dirinya. Panggung merupakan media penyaluran ekspresi paling baik bagi anak muda sehingga tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” ujarnya.

Direktur LPM Farabi A.A. Ayu Karina Suryandari mengatakan ratusan murid ini akan memainkan lagu-lagu popular di era 90-an hasil aransemen yang digubah Dwiki Dharmawan. Yang unik, konser musik ini akan dimainkan secara kolosal dengan melibatkan banyak pemain instrumen, LPM Farabi Jakarta dan Medan juga Sanggar Seni Tari Sudhamala. ”Jadi seperti pada alat musik drum, pemainnya bisa sampe 20 orang. Belum lagi collabs sama tari tradisional Bali,” ujar Ayu Karina.

Tidak hanya murid senior, dalam konser ini juga melibatkan murid dari usia 4 tahun hingga remaja terbagi ke dalam dua sesi pada siang dan malam hari.
Karina menambahkan, konser ini mengusung tema musik 90an karena pada era itu industri musik sedang mengalami masa-masa kejayaan dan LPM Farabi ingin mengembalikan kejayaan musik saat itu. “Banyak band-band saat itu melejit dan memiliki kualitas bagus seperti seperti grup Krakatau, Ita Purnamasari, Dewi Gita, Reza Arthamevia dan masih banyak lagi,” katanya.

Selain itu konser yang diadakan pertama kalinya oleh LPM Farabi sejak berdiri tahun 2007 ini dijadikan sebagai ajang evaluasi para murid setelah menimba ilmu selama setahun. “Mereka juga punya kesempatan untuk unjuk kebolehan di panggung yang nyata, tidak hanya di kelas,” jelasnya.

LPM Farabi didirikam Dwiki Darmawan sejak 1996 di Jakarta. Saat ini ada lima Farabi di Indonesia yakni Bali, Medan serta tiga di Jakarta. Farabi menjadi laboratorium bagi pembinaan dan pendidikan talenta-talenta muda di blantika musik nasional, termasuk di Denpasar.(bas)