Konjen Australia Resmikan Pojok#AussieBanget di Unud

(Baliekbis.com), Konjen Australia meresmikan Pojok#Aussie Banget yang pertama di Bali ditandai dengan pengguntingan rangkaian bunga. Pojok#Aussie Banget yang  berada di lantai dua gedung Lab. Bahasa Univ. Udayana Jalan Jendral Sudirman ini menampilkan pilihan buku-buku dan berbagai sumber  daya Australia  serta computer dengan akses ke Perpustakaan Nasional Australia yang memungkinkan juga digunakan untuk mencari informasi studi dan beasiswa di berbagai universitas di negeri Kangguru tersebut.  “Kami mendorong masyarakat Bali, khususnya para pelajar untuk mengejar pendidikan di Australia dengan menyediakan informasi yang relevan dan memberi mereka cita rasa pertama tentang Australia,” ujar Konsulat Jenderal Australia Dr. Helena Studdert didampingi Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD saat meresmikan Pojok#Aussie Banget di Universitas Udayana, Rabu (5/7/2017) kemarin.

Konsulat Jenderal Australia di Bali, Dr Helena Studdert (kiri) bersama Prof DR dr Ketut Suastika, So.PD-KEMD usai meresmikan Pojok#AussieBanget di Universitas Udayana, Rabu (5/7/2017).

Pojok #AussieBanget ini merupakan yang pertama di Bali, dan yang kedua di Indonesia. Studdert mengatakan Bali berada di tujuh provinsi teratas untuk pelajar yang belajar di Australia. Animo masyarakat Bali belajar di Australia cukup besar. Berdasarkan data, ada sekitar 8.240 alumni Australia Awards di Indonesia, dan sekitar 400 di antaranya berasal dari Bali dan Nusa Tenggara Barat. Angka-angka ini belum memperhitungkan orang-orang yang mendanai sendiri studi mereka di Australia. Di bawah Program New Colombo Plan tercatat sekitar 20 kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Australia magang di Bali dan ada 20 kemitraan antara universitas di Australia dan universitas di Bali/NTB dengan 44 MoU untuk kerja sama pendidikan, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia.  “Kami ingin tetap menjadi pilihan nomor satu bagi tujuan studi luar negeri pelajar Bali dan karenanya kami akan terus menyampaikan manfaat belajar di Australia,” jelas Studdert.

Sementara Rektor Universitas Udayana mengatakan Pojok#AussieBanget merupakan tambahan  fasilitas dan sumber daya kampus dalam meningkatkan SDM, terutama para pengajar yang ada di Universitas Udayana. “Kita menyambut baik dibukanya Pojok#AussieBanget ini sebagai tambahan informasi dan peningkatan sumber daya pengajar. Kami menargetkan dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan 80 persen sudah bisa meraih gelar PhD-nya,” tandas Rektor Suastika. Dalam peresmian Pojok#Aussie Banget itu juga hadir alumni Australia yang ada di Bali, mahasiswa, dosen Universitas Udayana, serta beberapa kelompok mahasiswa dan pengajar dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Australia. (bas)