KONI Badung Apresiasi Sukses Kempo

(Baliekbis.com), Ketua Umum KONI Badung Si Putu Raka Arnaya memberi apresiasi tinggi kepada para kenshi Badung yang sukses menyabet enam medali emas dan satu perunggu pada ajang KejurnasTerbuka Shorinji Kempo Antarkota memperebutkan Wali Kota Tangerang Cup III/2017, di Tangerang (12-15 Juli). ”Pastinya saya gembira dan bangga, juga  bersyukur atas prestasi tersebut, apalagi even di Tangereng itu level nasional,” kata Raka Arnaya, disela-sela memantau tim sepakbola Porprov Badung yang beruji coba dengan Poprov Jembrana, di Lapangan Banteng Seminyak, Badung, Minggu (16/07/2017).

Hanya, pihaknya mewanti-wanti kepada para kenshi Badung termasuk tim pelatih serta pengurus, agar tidak larut dengan sukses di Tangerang itu. Sebab, ada satu misi penting yang menurutnya tidak bisa diabaikan yakni Porprov Bali XIII di Gianyar, September mendatang. Terlebih, Badung pada even akbar dua tahunan di Bali ini mengusung ambisi besar mempertahankan gelar juara umum. ”Saya berharap, semoga prestasi yang didapat di Tangerang, bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada Porprov Bali XIII nanti,” harap Raka Arnaya. Di sisi lain, Raka Arnaya juga mohon maaf karena tidak bisa mendampingi perjuangan para kenshi Badung selama ikut kejuaraan di Tangerang. Pasalnya, agenda even itu bersamaan dengan try out cabor voli Badung  dan sepaktakraw Badung di Sidoarjo Jawa Timur, juga cabor silat Badung di Malang. ”Saya mohon maaf, dan mohon dimaklumi. Tapi nanti, saya segera agendakan bertemu dengan teman-teman atlet dan pelatih serta ofisial kempo Badung,” pungkas Raka Arnaya.

Fredrik Billy
Fredrik Billy

Dikonfirmasi Minggu (16/07/2017), Ketua Harian Shorinji Kempo (Pengprov Perkemi) Bali, Fredrik Billy mengaku sangat mengapresiasi sukses yang diraih tim kempo Badung dan Denpasar pada KejurnasTerbuka Shorinji Kempo Antarkota memperebutkan Wali Kota Tangerang Cup III/2017, di Tangerang (12-15 Juli). Billy yang hadir menyaksikan langsung even itu, juga memuji semangat para atlet Denpasar dan Badung yang tampil sangat luar biasa pada even Piala Walikota Tangerang tersebut. Termasuk para atlet yang masuk pelatda Bali saat ini, Faris dan Nadya yang pada PON di Jabar lalu belum berhasil menyumbang emas, kini mengalami banyak kemajuan selain Rosi dan Ratih. ”Bagi Bali ini tentu sangat positif, di tengah kita mempertahankan tradisi medali emas PON, khususnya dalam menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua,” kata Billy. Menyinggung Pelatda Bali, Billy mengaku menerapkan sistem promosi dan degradasi. Artinya, jika kenshi (atlet) yang ada di Pelatda sekarang ini mengalami penurunan prestasi, pastinya akan dievaluasi. Bahkan tak tertutup kemungkinan didegradasi alias dicoret, kemudian digantikan atlet lebih potensial, didasari dengan raihan prestasinya yang maju pesat. ”Kita punya tim yang memantau perkembangan para atlet di Pelatda Bali. Karena itu, saya tegaskan bahwa atlet yang ada di pelatda sekarang ini belum aman, apalagi jika prestasinya mentok,” pungkas Billy yang juga pengurus KONI Bali bidang hukum an etika. (ibg)