Konferensi Internasional APQO ke-25 dan Konvensi IQPC 2019 di Kuta, Budihartono: Daya Saing Indonesia Terus Meningkat

(Baliekbis.com),Daya saing Indonesia kini terus meningkat. Bahkan posisi Indonesia cukup penting di negara-negara Asia Pasifik dengan prestasi yang membanggakan di bidang kualitas dan produktivitas dan inovasi.

“Kalau soal kualitas untuk kawasan Asia Pasifik, semua negara hampir merata, termasuk Indonesia. Kita lihat peserta konferensi ini cukup banyak termasuk Indonesia yang terbesar,” ujar Head, Organizing Commitee of 25th APQO International Conference & IQPC 2019 Indonesia Budihartono, Senin (14/10/2019) saat Konferensi Internasional APQO ke-25 dan Konvensi Kualitas dan Produktivitas Internasional (IQPC) 2019 di Hotel The Stone Kuta.

Konferensi APQO ke-25 dan IQPC 2019 yang diikuti 800 peserta dari 19 negara Asia Pasifik ini dibuka Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono mewakili Menteri Tenaga Kerja RI. Hadir pula saat pembukaan President of APQO Harnek Singh dan pembicara lainnya.

President of APQO Harnek Singh di awal sambutannya menyampaikan selamat datang kepada semua delegasi, penyaji, dan pemenang penghargaan.

Dikatakan acara ini mencakup Kompetisi GPEA ke-19 2019, AIIA 2019 dan ACE Ke-19, Kompetisi Praktik Terbaik Internasional APQO ke-1 dan Penghargaan Kelas Inovasi APQO 2019.

Acara kualitas mega tahunan ini menyediakan platform yang sangat baik untuk pengumpulan kapten industri, pemimpin senior, guru berkualitas, manajer, dan pakar materi pelajaran dari 19 negara di mana praktik terbaik dibagikan. Ini juga saatnya untuk memperkuat dan menciptakan hubungan baru.

“Saya mengucapkan selamat kepada IQPMA untuk menjadi tuan rumah konferensi ini dan program konferensi. Ini adalah simbol kesinambungan untuk pembelajaran, pembandingan, dan jejaring untuk para peserta dan pengakuan terhadap pemenang penghargaan,” ujar Harnek Singh.

“Memenangkan penghargaan membangun pengakuan untuk pekerjaan baik yang telah anda dan tim anda lakukan. Organisasi, individu dan tim yang dihormati adalah model teladan untuk semangat dan komitmen terhadap kualitas, inovasi, produktivitas, dan keunggulan bisnis secara internasional,” tambahnya.

Sementara Bambang Satria mengatakan selain modal (uang), mesin, material dan metode, peran manusia yaitu sumber daya manusia adalah yang paling mendominasi sebuah keberhasilan.

“Uang, kecerdikan teknologi, atau inovasi kerja apa pun tidak akan berhasil tanpa peran sumber daya yang paling vital yaitu sumber daya manusia,” ujar Bambang Satria.

“Konferensi APQO ini merupakan contoh wisata MICE berkualitas. Sebagian besar delegasi dari 19 negara menginap di hotel bintang 4 dan 5 atas biaya perusahaan masing-masing,” tambah Ketut Jaman, Direktur Utama PT Melali MICE selaku PCO (Professional Conference Organizer) dari Konferensi APQO ini. Peserta juga akan melakukan kunjungan ke objek wisata di Bali. (bas)