Kolaborasi DNetwork dan Lokajaya Group: Ajak Tunanetra Dalami Public Speaking

(Baliekbis.com), DNetwork, sebuah platform online penghubung pencari kerja disabilitas dengan perusahaan, kembali mengadakan gelaran rutin Temu Pencari Kerja pada Kamis (12/3) di Annika Linden Centre, Denpasar, Bali. Setelah tahun lalu sukses menggelar enam acara Temu Pencari Kerja dengan berbagai tema, di awal 2020 ini DNetwork mengusung tema “Public Speaking” yang melibatkan teman-teman tunanetra.

“Tujuan diadakannya Temu Pencari Kerja adalah membekali teman-teman pencari kerja disabilitas dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang bisa menunjang karir mereka atau menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi opsi karir di masa depan,” papar Hani Fauzia Ramadhani, Project Manager DNetwork.

Hani juga menuturkan, DNetwork berharap selalu bisa mengakomodasi kebutuhan teman-teman penyandang disabilitas melalui program Temu Pencari Kerja. Karenanya, di penghujung 2019 lalu, DNetwork menggelar sesi diskusi bersama beberapa komunitas penyandang disabilitas di Bali untuk merumuskan tema-tema Temu Pencari Kerja yang tepat. “Dari diskusi tersebut, kebetulan teman-teman tunanetra menyampaikan ketertarikan untuk mendalami public speaking. Makanya sekarang kita wadahi keinginan teman-teman untuk belajar. Di Temu Pencari Kerja edisi-edisi selanjutnya, kita akan berusaha memenuhi harapan teman-teman komunitas disabilitas lainnya,” lanjut Hani.

Materi yang disampaikan dalam Temu Pencari Kerja kali ini tak hanya soal public speaking yang baik dan benar, melainkan juga soal peluang bisnis kreatif yang berkaitan dengan profesi public speaker. Oleh karena itu, DNetwork kali ini menggaet Lokajaya Group untuk berkolaborasi menyampaikan materi. Lokajaya Group merupakan sebuah grup bisnis kreatif yang bergerak dalam bidang entertainment, agency performer, dan podcast. 

Di sesi pertama, Ida Bagus Angga Baskara yang merupakan salah satu pencetus Lokajaya Group, menyampaikan materi mengenai public speaking secara umum. Ia berbagi ilmu dan pengalamannya yang telah ia dapat selama 6 tahun bergelut di bidang public speaking sebagai penyiar radio dan MC. Salah satu tips yang dibagi Baskara kepada peserta Temu Pencari Kerja adalah pentingnya meningkatkan pengetahuan demi menjadi seorang public speaker yang lebih baik.

“Semakin banyak yang kita tahu, semakin kecil kemungkinan untuk kita kehabisan bahan pembicaraan. Maka dari itu seorang public speaker harus banyak baca buku, banyak mendengarkan podcast yang sifatnya edukatif juga, atau bisa juga melalui YouTube,” jelas Baskara kepada peserta. 

Pada sesi selanjutnya, peserta dibagi ke dalam dua kelompok dan setiap kelompoknya diberi tugas untuk melakukan simulasi siaran radio. Masing-masing anggota kelompok mendapat peran sebagai program director, music director, penyiar, dan pendengar. Sebelum mempresentasikan simulasinya, setiap kelompok berdiskusi dan melakukan persiapan. Hasilnya ternyata luar biasa, kedua kelompok menunjukan kreativitas tinggi dalam merancang dan menampilkan program radio.

Kelompok pertama menamai stasiun radio mereka Netra FM dengan program Jelitan; Jendela Informasi Kesehatan. Saat praktik siaran, anggota kelompok pertama membawakan gaya semi-formal dan menyampaikan informasi tentang virus corona. Sementara kelompok kedua memilih Bali Blind FM sebagai nama stasiun radionya dan membawakan program santai Ngopi Pagi yang membahas rutinitas pagi dan mengundang pendengar untuk menelepon dan request lagu serta menyampaikan salam.

Kemudian sesi dilanjut dengan pembahasan mengenai podcast sebagai media alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk berbagi info, pengalaman, dan pengetahuan tentang berbagai hal termasuk isu disabilitas. Baskara yang juga merupakan host Ngobrol di Podcast, membagi motivasi agar peserta mau bereksplorasi dan berekspresi melalui podcast, serta tips dan trik praktis dalam membuat podcast dan memasarkannya. Ternyata, salah satu peserta yaitu Gede Satria Langgeng Asmara telah merintis podcast-nya sendiri dengan nama Bali Blind Podcast yang sudah punya tiga episode dan bisa didengarkan di Spotify.

“Di Bali Blind Podcast, aku ingin berbagi informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan disabilitas, terutama disabilitas netra. Semoga bisa bermanfaat dan makin banyak kolaborasi yang bisa aku lakukan untuk episode-episode selanjutnya,” tutur Gede di penghujung sesi Temu Pencari Kerja. (ist)