KKN PPM XXV Universitas Udayana 2022 Beri Penyuluhan PMK di Desa Getasan Kabupaten Badung

(Baliekbis.com), Program kerja utama KKN Desa Getasan telah dilaksanakan yaitu Penyuluhan Penyakit Mulut dan Kuku. Kegiatan ini diketuai oleh Koordinator Desa Getasan, I Gede Bagas Upaditha Adresya K. yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan dibantu oleh Kepala Divisi Peningkatan Produksi, Daniel David Kristiadhi, serta anggota Desa Getasan lainnya Pusat Pengabdian Masyarakat pada Jumat (05/08) di kantor Kepala Desa Getasan, Badung. Pelaksanaan program kerja juga mengundang perwakilan dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Badung sebagai narasumber yaitu drh. I Ketut Gunata, M.P. sebagai Sub Koordinator Observasi dan Penyelidikan Penyakit Hewan/Kedokteran Veteriner.

Rangkaian acara penyuluhan PMK ini juga mengundang Kepala Desa Adat Getasan, Ketua LPM Desa Getasan, Ketua TP PKK Desa Getasan Banjar di Desa Getasan, ketua Paguyuban Adat Desa Getasan, anggota Satgas Penanganan PMK, dan yang terpenting Kelompok Ternak Desa Getasan. Acara penyuluhan PMK dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Getasan Bapak I Wayan Suandi, S.Pt. Seluruh rangkaian acara tersebut disambut antusias oleh peserta penyuluhan, terbukti dengan hadirnya lebih dari 30 peserta. Antusiasme masyarakat dalam bertanya juga menjadi salah satu parameter tersendiri bagi keberhasilan acara penyuluhan PMK. Namun perlu juga dilakukan sosialisasi langsung dengan turun ke lapangan (door to door) agar bisa sekaligus melihat kondisi ternak.

Tindak lanjut penyuluhan PMK dilakukan dengan pendataan jumlah dan kondisi kesehatan ternak masyarakat di Desa Getasan yang telah dilaksanakan selama 2 (dua) hari, 8-9 Agustus 2022. Pendataan jumlah dan kondisi ternak ternak diikutsertakan dalam program pendampingan mahasiswa KKN PPM bersama kepala desa. Data ternak yang dicatat meliputi ternak berkuku belah yaitu babi, kambing, dan sapi. Pendataan jumlah dan kondisi ternak dilakukan di 4 banjar yaitu Banjar Kauh, Banjar Ubud, Banjar Tengah, dan Banjar Buangga. 

Setelah pendataan, rencana selanjutnya adalah penerapan disinfektan di kandang ternak dan program vaksinasi sebagai bentuk tindak lanjut pencegahan penyebaran PMK (Makanan dan Penyakit Mulut).

Kegiatan pendataan ternak, penyemprotan disinfektan, dan vaksinasi akan bermanfaat dalam mencegah penularan PMK pada ternak. Selain itu, edukasi tentang gejala dan bahaya PMK juga diberikan kepada warga Desa Getasan yang memiliki sapi, babi, dan kambing. Sehingga masyarakat dan peternak ke depan diharapkan lebih waspada dan siap menghadapi wabah PMK nantinya.

(sumber: www.unud.ac.id)