Kinerja Pendidikan dan Kesehatan Tabanan Diperiksa Tim BPK

(Baliekbis.com), Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) Perwakilan Daerah Bali menyampaikan rencana pemeriksaan terhadap kinerja Pendidikkan dan Kesehatan di Kabupaten Tabanan tahun anggaran 2016-2017 selama beberapa hari ke depan. Rencana itu disampaikan saat tim BPK menemui Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi, menerima Audiensi, Selasa (17/10/2017). BPK-RI Perwakilan Daerah Bali dipimpin I G.N Satria menyatakan, akan ada 2 Tim yang akan melakukan pemeriksaan. “Tim pertama yang memeriksa tentang kinerja pendidikan akan berlangsung selama 40 hari dan tim kedua akan melakukan pemeriksaan terhadap kinerja kesehatan yang akan berlangsung selama 25 hari kedepannya,” jelas Satria. Kedua tim tersebut, tim pendidikan telah melakukan pemeriksaan dari tanggal 1 oktober 2017 dan akan berakhir pada 10 November 2017. Sedangkan tim kesehatan mulai dari tanggal 9 Oktober 2017 sampai 5 November 2017.

Pemeriksaan dengan 2 tim ini baru pertama kalinya. Target awal dilakukan di Kabupaten Karangasem. “Kami baru pertama kali langsung 2 tim melakukan entry di Tabanan. Tapi tugas-tugas sama, tugasnya adalah pemeriksaan kinerja,” jelasnya. “Ini sejujurnya diawali di Kabupaten Karangasem. Karena situasi dan kondisi pada saat ini dimana Gunung Agung dinyatakan status awas, sehingga pimpinan kita di Pusat memandang perlu dilakukan pemindahan lokasi pemeriksaan dan dipilihlah Tabanan yang juga sebagai contoh,” lanjutnya.

Tabanan dipilih karena dilihat dari laporan pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya sangat menarik untuk dicoba menilai kembali sejauh mana perkembangan kinerja yang dimiliki Pemkab Tabanan. “Mengapa dipilihnya Tabanan. Karena kami melihat, dari laporan pemeriksaan-pemeriksaan keuangan sebelumnya adalah menarik. Jika, kita mencoba bagaimana menilai, atau sejauh mana kinerja yang dimiliki daripada Pemerintah Kabupaten Tabanan,” jelasnya. Khusus pemeriksaan kinerja pendidikan ini tujuannya adalah untuk meningkatkan retribusi guru dan profesionalismenya. Sedangkan untuk di bidang kesehatan terkait dengan pengolahan data dan pelayanan kesehatan. Bupati Eka mengatakan, pemeriksaan ini harus dijalankan dengan tanggung-jawab yang baik. Agar tidak ada terulang lagi hal-hal yang salah di dalam pengolahan data. “Ini adalah sebagai suatu hal yang memang wajib. Saya sampaikan pemeriksaan keuangan ini harus kita jalankan dengan tanggung jawab yang baik. Jangan sampai kita mengulangi hal-hal yang salah terutama pemeriksaan yang harus diperbaiki sebelum-sebelumnya,” tutup Eka. (ist)