Ketua Organda Bali: Denpasar Segera Operasikan Bus Medium Bantuan  Pusat

(Baliekbis.com),Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perhubungan akan memberikan bantuan subsidi berupa angkutan bus medium untuk melayani angkutan kota dan pedesaan yang lagi lesu. Hal tersebut dikatakan Ketua Organda Bali, Ketut Eddy Dharma Putra yang sekaligus ditunjuk sebagai pemegang tender bus medium, Selasa (14/1).

Dikatakan, ada lima Kota di Indonesia yang memperoleh subsidi bus medium dari Pemerintah Pusat yakni Kota Denpasar, Madiun, Solo, Jogya, dan Palembang. Untuk Kota Denpasar yang mengajukan 5 bus medium hanya mendapatkan 4 bus medium.

“Untuk bus medium yang akan diberikan pada bulan Februari atau April 2020 ini, maka dipastikan waktu pelayanan lebih panjang dibandingkan Trans Sarbagita yang hanya satu tahun. Kalau bus medium yang akan disubsidi ini waktunya sampai empat tahun lamanya atau bisa dibilang multi years,” terangnya.

Jika dilihat bus Trans Sarbagita sebenarnya programnya sudah bagus, namun masalahnya adalah tidak adanya penunjang utama seperti trayek cabang dan trayek ranting. Mestinya trayek cabang dan trayek ranting bisa menjadi satu kesatuan, namun itu belum dilakukan secara penuh.

“Jadi bus Trans Sarbagita kurang terintegrasi yakni ketika menurunkan penumpang di halte yang dituju tidak ada angkutan pengumpan yang menindaklanjuti. Disinilah kurang terintegrasi,” ucapnya.

Eddy Putra menjelaskan, dengan hadirnya bus massal yang baru yakni bus medium yang disubsidi Pusat ini akan dirasakan manfaatnya buat masyarakat pengguna jasa angkutan. Selain tidak mengalami kemacetan karena medium, sehingga waktu keberangkatan bisa lebih cepat dibandingkan bus Trans Sarbagita. “Bus medium ini akan dikelola langsung oleh Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Eddy Putra menambahkan, soal biaya angkutan bus medium segera diumumkan. Pastinya biayanya tidak akan memberatkan masyarakat karena langsung disubsidi oleh pusat. Karena bus medium disubsidi untuk Kota, maka Kota nantinya punya wewenang langsung.

“Apakah namanya akan tetap memakai nama Sarbagita atau lainnya, Kota yang punya wewenang. Nantinya trayek Kota masih berhubungan dengan beberapa kabupaten seperti Badung dan Gianyar,” tambahnya. (sus)