Ketua LPJK: Banyak Proyek Mangkrak Akibat Harga di Bawah Standar

(Baliekbis.com), Kualitas proyek sangat penting dijaga agar bisa dimanfaatkan lebih lama dan terjamin keamanannya. “Belakangan ini banyak proyek ambruk karena kurang memperhatikan standar pekerjaan. Bahkan ada pekerjaan yang nilainya di bawah dari patokan harga yang sudah ditentukan sehingga mangkrak di tengah jalan, ” ujar Ketua LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) Bali Ida Bagus Nyoman Sudewa kepada wartawan, Selasa (27/2) di Kubu Kopi.

Dikatakan Sudewa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan mengakibatkan kerugian maka ke depan dengan lahirnya UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sudah tak ada lagi proyek yang dikerjakan dengan nilai dibawah patokan pemerintah. Sudewa tak memungkiri kalau selama ini ada indikasi sejumlah proyek dikerjakan dengan harga di bawah standar sehingga mempengaruhi kualitasnya. Bahkan ada yang tak selesai tepat waktu serta mangkrak. Ke depan hal ini tak boleh terjadi.

Apalagi melihat dari beberapa kasus proyek yang terjadi belakangan ini dimana sejumlah proyek besar ambruk. Hal ini bisa terjadi karena faktor kualitas juga proyek tersebut terlalu dikebut pekerjaannya alias kejar waktu penyelesaiannya. Untungnya kasus-kasus besar seperti itu tak terjadi di sini (Bali-red). Meski demikian Sudewa berharap pelaku dunia konstruksi tetap mematuhi aturan yang berlaku sehingga menghasilkan pekerjaan yang bagus. Ditanya soal naker asing yang masuk ke Bali, Sudewa mengakui memang ada.

Namun seberapa jumlahnya ia tidak tahu secara pasti. “Mungkin kalau data pastinya ada di Disnaker,” jelasnya. Ia mengatakan dalam MEA masuknya naker asing tak bisa dihindari. Yang penting memenuhi syarat dan tenaga kerja lokal terus berupaya meningkatkan kompetensinya sehingga tak kalah bersaing. (bas)