Ketua KRB: Dukungan Mantra-Kerta di Kuta Utara Menguat

(Baliekbis.com), Dukungan warga di Kuta Utara untuk memenangkan pasangan Mantra-Kerta sangat besar. Hal itu selain tercermin dari banyaknya anggota DPRD Badung dari daerah ini yang tergabung dalam KRB (Koalisi Rakyat Bali) juga kesadaran rakyat untuk memilih pemimpin yang dinilainya bersih dan jujur. “Kalau melihat semakin tingginya kesadaran rakyat berdemokrasi dan didukung banyaknya fraksi yang berada di KRB yang mengusung Mantra-Kerta, maka kami yakin bisa memperoleh dukungan yang besar untuk menang,” ujar Ketua KRB AAB Adhi Mahendra Putra saat memberi sambutan pada acara temu wirasa dengan sekitar seribu warga di Jero Gede Kerobokan, Kuta Utara Badung, Sabtu (7/4) malam.

Keyakinan Ketua KRB tersebut juga setelah melihat begitu besarnya warga dan tokoh yang hadir dan menyatakan dukungannya untuk memenangkan pasangan Mantra-Kerta. Menurut Gus Adhi, begitu kerap ia disapa, Mantra-Kerta ini lahir atas pergerakan rakyat Bali yang menginginkan pemimpin yang bersih, jujur dan siap ngayah untuk menjaga dan memajukan (rakyat) Bali. Dengan kondisi tersebut, Gus Adhi optimis dukungan rakyat yang terus bertambah ini, akan memenangkan Mantra-Kerta. Apalagi pasangan Mantra-Kerta ini sudah terbukti kepemimpinannya baik sebagai walikota maupun wakil gubernur sehingga tak ada keraguan untuk memilihnya. Banyak kebijakannya yang sudah bisa dirasakan masyarakat secara langsung,” ujarnya.

Keyakinan Gus Adhi juga diperkuat dengan pernyataan tokoh Jero Gede Kerobokan AA Ngurah Putra yang menyatakan dukungannya untuk pasangan ini. “Kami mendukung untuk kemenangan pasangan ini. Nanti setelah jadi pemimpin harus rajin menemui rakyat,” pintanya. Ketua Tim Pemenangan Mantra-Kerta untuk Badung Wayan Muntra juga menyatakan dengan jumlah fraksi yang besar di dewan, warga Kuta Utara akan memberikan dukungan kepada Mantra-Kerta. Untuk itu Muntra minta semua fraksi KRB di DPRD Badung agar kompak memenangkan Mantra-Kerta. “Yang penting kompak pasti menang,” jelasnya. Dukungan kepada Mantra-Kerta menurut Muntra wajib hukumnya. Muntra juga mengajak seluruh rakyat jangan ragu dalam menentukan pilihan hati nuraninya. “Tidak boleh ada intimidasi terhadap rakyat untuk menyalurkan suara hatinya karena ini melanggar hak asasi rakyat,” tegasnya. (bas)