Ketua FBN Bali: Agnez Mo Lemahkan Upaya Penguatan Bela Negara

(Baliekbis.com),Nama besar dan popularitas Agnez Monica yang telah dibangun hingga ke puncak karir akhirnya hanya melahirkan keangkuhan belaka. Tanah air pusaka dan bumi pertiwi Indonesia dianggap hanya sebagai tempat numpang lahirnya saja, tak ada kebanggaan sedikitpun akan NKRI.

Mungkin tidak terbayang olehnya bagaimana tetes darah dan pengorbanan nyawa para pahlawan membela negeri ini kalau ternyata dirinya merasa tidak mengalir darah keturunan Indonesia.

“Agnez Mo secara tidak langsung men-declare dirinya tidak bangga akan ke-Indonesiaannya. Mestinya dirinya sadar saat merintis karir di sini, di negeri ini. Cuma penggemar dan masyarakat Indonesia yang mendukungnya saat itu, dan bukan dari negara lain,” ujar Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali Agustinus Nahak,S.H.,M.H., Selasa (26/11/2019).

Menurut advokat senior ini, hal yang dikemukakan Agnes yang juga mantan pembawa acara ‘Tralala-Trilili’ telah membuat miris dan kecewa masyarakat Indonesia, “Kami sedang berencana untuk mengajak Agnez Mo agar meluangkan waktu mengikuti pendidikan dasar tentang bela negara dari Kementerian Pertahanan agar dia bisa lebih ‘mencintai’ Indonesia,” ujar Agustinus Nahak yang beberapa waktu belakangan ini sangat gencar menanamkan semangat bela negara untuk menjaga keutuhan NKRI.

Sebagaimana terungkap pada video yang diunggah ke YouTube pada 22 November lalu, saat itu Agnez melakukan wawancara dengan Build Series by Yahoo. Kala itu, dia bicara tentang single terbarunya bersama French Montana, ‘Diamonds’, dan beberapa hal lain terkait dirinya.

Saat ditanyakan soal keberagaman di Indonesia, penyanyi berumur 33 tahun tersebut mengatakan bahwa dia hanya lahir di Indonesia. “Sebenarnya, aku enggak punya darah Indonesia atau apapun itu. Aku (berdarah) Jerman, Jepang, China, dan aku hanya lahir di Indonesia,” ucapnya dalam video yang diunggah ke YouTube pada 22 November lalu itu.

Ucapan Agnes tersebut membuat Agustinus merasa gerah. “Itu menjadi bagian dari pelecehan seorang warga negara terhadap negaranya di saat kita sedang gencar-gencarnya melakukan penguatan bela negara terhadap generasi muda,” pungkas Ketua DPD HAMI (Himpunan Advokat Muda Indonesia) BERSATU Bali ini. (hdy)