Ketua BKS LPD Bali: LPD Tetap Tumbuh di Masa Pandemi

(Baliekbis.com), Meski pandemi Covid-19 menyebabkan banyak usaha terganggu, namun LPD (Lembaga Perkreditan Desa) di Bali tetap dapat berjalan dengan baik.

“Bahkan di saat pandemi banyak pekerja dirumahkan dan PHK, justru LPD malah menambah puluhan karyawan untuk meningkatkan pelayanan,” ujar Ketua BKS (Badan Kerja Sama) LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Bali Drs. Nyoman Cendikiawan,MSi. usai mengikuti webinar “Penguatan LPD dari Aspek Regulasi, Kelembagaan dan Keuangan”, Jumat (20/8) di Denpasar.

Dijelaskan kondusivitas dan soliditas yang tetap terjaga di jajaran LPD se Bali menjadikan lembaga keuangan desa adat yang dirintis sejak tahun 1984 ini tetap eksis. LPD mampu bertumbuh meski tak setinggi tahun-tahun sebelum wabah covid ini muncul.

Terjaganya kinerja LPD di Bali, tambah Manajer LPD Talepud Tegallalang Gianyar ini terlihat dari total aset yang saat ini Rp23 triliun lebih dan laba yang cukup tinggi. “Memang kita menjaga kehati-hatian dalam penyaluran kredit, kecuali yang sifatnya urgent seperti membantu yang sakit. Itupun nilainya tidak terlalu besar,” tambah Cendikiawan.

Diakui dampak covid ini sangat dirasakan di berbagai sektor usaha. Namun secara umum keberadaan 1.436 LPD yang tersebar di desa adat di Bali berjalan cukup baik. Kondisi ini karena sebagian besar LPD berada di wilayah yang potensinya tidak dominan bergantung di sektor pariwisata sehingga tidak terlalu terdampak.

“LPD yang berada di kabupaten yang potensi unggulannya sektor pertanian, perkembangannya cukup bagus,” tambahnya. Di sisi lain, Cendikiawan mengatakan kehadiran LPD bukan semata mencari keuntungan, namun ada fungsi sosial yang dilaksanakan khususnya dalam mendukung tetap lestarinya adat dan budaya di desa. LPD yang telah hadir di Bali sejak 37 tahun silam ini sudah dirasakan kontribusinya baik bagi warga maupun desa adat sesuai aturan (pararem) yang sudah disepakati.

Cendikiawan menambahkan ke depan dengan tingkat persaingan dan perkembangan yang ada, kondusivitas dan keharmonisan sangat penting dijaga. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan pendidikan, pembenahan dan memperkuat permodalan. LPD juga terus mengembangkan teknologi informasi. “Sekarang ini selain LPD, di desa adat juga ada BUPDA. Kita harapkan lembaga ini bisa saling memperkuat,” jelasnya. (bas)