Ketua BKOW Bali Kunjungi Petani Jahe Gajah di Bangli

(Baliekbis.com),Ketua BKOW Provinsi Bali Ny. Putri Hariyani Sukawati beserta para pengurus dan anggota melakukan kunjungan kerja ke salah satu tempat budidaya Jahe Gajah di Banjar Linjong , Desa Tiga Kecamatan Susut Bangli, Senin (6/7).

Dalam kunjungannya , Ny. Putri Hariyani memotivasi agar para petani budidaya Jahe Gajah terus berupaya melakukan inovasi agar bisa menghasilkan panen jahe gajah yang berkualitas serta tidak mengalami gagal panen baik akibat perubahan cuaca maupun tumbuhnya jamur.

Ditambahkannya jahe tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur juga bagi kesehatan yang mumpuni terlebih jika kita mengkonsumsinya secara rutin seperti sebagai sumber antioksidan, antiperadangan serta dapat meningkatkan imun tubuh. Hal ini juga menjadi penyebab meningkatnya permintaan akan jahe saat ini di masa pandemi Covid-19.

Untuk itu Ny. Putri Hariyani berharap para petani semakin meningkatkan kualitas jahenya sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar. Jahe pun di pasaran juga dikemas beragam seperti bubuk jahe yang digunakan sebagai bahan minuman dan juga dalam minyak jahe. Dengan demikian budidaya jahe menjadi sektor bisnis yang menjanjikan ke depannya.

Sementara itu pemilik lahan budidaya jahe gajah I Nengah Sutama atau yang biasa dipanggil Jero Sutama menyampaikan pihaknya sudah melakukan budidaya jahe gajah sejak beberapa tahun lalu di atas lahan sekitar 50 are. Berbagai kendala masih dihadapi dalam budidaya jahe gajah ini antara lain harga bibit yang cenderung mahal dan mudahnya jahe terserang jamur sehingga menyebabkan gagal panen.

Untuk luasan lahan per 10 are, pihaknya mendapatkan panen jahe gajah seberat 4,5 ton. Panen jahe gajah yang sudah tua biasanya dilakukan setiap 10 bulan tetapi terkadang sesuai kebutuhan pasar jahe gajah yang masih muda banyak diminta sehingga panen dilakukan sebelum usia 10 bulan.

Seusai meninjau budidaya jahe gajah, rombongan BKOW Provinsi Bali juga berkesempatan mengunjungi HATINYA PKK Kabupaten Gianyar yang terletak di Kawasan Museum Subak Masceti. (pem)