Ketua BANI: Sengketa Infrastruktur Paling Menonjol

(Baliekbis.com),Kasus-kasus menyangkut sengketa infrastruktur seperti proyek jalan dan jembatan paling banyak terjadi selama ini di Indonesia.

“Yang paling banyak kita tangani sengketa jalan dan jembatan. Dalam setahun ada sekitar 150-an kasus yang ditangani BANI,” ujar Ketua BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia) Husseyn Umar di sela-sela acara pengukuhan Pengurus BANI Perwakilan Bali-Nusa Tenggara, Selasa (22/10/2019) di Grand Inna Natour Denpasar.

Husseyn Umar
Husseyn Umar

Dalam pengukuhan tersebut, sebagai Ketua BANI Perwakilan Bali-Nusa Tenggara periode 2019-2024 Drs. Ida Bagus Kade Perdana,M.M. Hadir dalam acara tersebut Kadis Perindag Bali Putu Astawa mewakili Gubernur Bali, Ketua Dekranasda Ny. Putri Suastini Koster, Ketua Kadin Bali Made Ariandi dan sejumlah undangan.

Ketua BANI Perwakilan Bali-Nusa Tenggara IB Kade Perdana mengatakan kehadiran BANi diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah perdata dengan cepat dan saling menguntungkan. “Jangan sampai sengketa yang terjadi berlarut-larut sebab ini akan sangat merugikan pihak yang bersengketa,” jelas mantan dirut bank ini.

IB Kade Perdana
IB Kade Perdana

Diakui memang
sengketa tak bisa dihindari. Ini seperti penyakit, bisa saja muncul. Tapi BANI akan berupaya membantu meminimalisir dan memediasi sehingga bisa diselesaikan dengan baik dan win-win solution.

Ditanya sengketa yang terjadi di Bali, Perdana belum bisa memastikan. Namun kemungkinan yang berpeluang terjadi adalah hal-hal yang menyangkut masalah kontrak.

Sementara Putu Astawa berharap kehadiran BANI bisa memberi kontribusi nyata bagi kemajuan pembangunan Bali. Sebelumnya Kepengurusan BANI di Bali merupakan perwakilan Denpasar. Dalam kepengurusan saat ini mewilayahi Bali-Nusa Tenggara. (bas)