Keseruan “Circuit Training” saat Prajurit Yonif Raider 900/SBW Latma dengan MTT SFAB US Army

(Baliekbis.com), Memasuki hari kelima/terkahir kegiatan latihan bersama (latma) para prajurit Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (Yonif Raider 900/SBW) dengan tim tentara Amerika Serikat (US Army) yang tergabung dalam Mobile Training Team Security Force Assistance Brigade (MTT SFAB), digelar kegiatan “Circuit Training”

“Kegiatan “Circuit Training” ini dilaksanakan selama 60 menit, diikuti para prajurit Yonif Raider 900/SBW dan personel dari US Army. “Circuit Training” ini merupakan salah satu metode latihan yang digunakan dalam dunia olahraga, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik secara keseluruhan, baik kardio vaskuler, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan,” ujar Komandan Yonif Raider 900/SBW Letkol Inf Teguh Dwi Raharja, SSos, di Mako Yonif Raider 900/SBW, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa (24/8),

Kegiatan latma tersebut juga dimanfaatkan ol3h para prajurit untuk mempererat persahabatan dan merajut saturahmi serta saling bertukar ilmu pengetahuan juga pengalaman dalam dunia militer. Jelang istirahat dan makan siang bersama diselingi dengan penyerahan cinderamata, baik dari US Army maupun Yonif Raider 900/SBW, yang dipimpin Danyonif dan Cpt Eric Deon Curry, selaku pimpinanan Tim MTT SFAB US Army.

Letkol Teguh Dwi Raharja juga memberikan cinderamata kepada lima personel MTT SFAB US Army yaitu, Sergeant Justin, Sergeant Dony, Sergeant Kane, Sergeant Carter, dan Corporal Bennys. Suasana makin larut dalam keceriaan dan kebersamaan penuh persahabatan selama sekitar 2 jam.

Dilanjutkan dengan “fun game” selama sekitar 3 jam, dan giliran pihak US Army menawarkan sekaligus mengajak bermain soccer. “Bermain kick ball bersama anggota Batalyon Infantri Raider 900/SBW sangat menyenangkan. Kami semua sangat bersemangat dan sangat termotivasi untuk menang, meskipun cuaca agak sedikit panas,” kata Cpt Eric Deon Curry.

Sosok perwira gagah dan ramah ini mengaku, ia dan rekan-rekannya sangat menikmati permainan tersebut serta bisa tertawa bersama. “Hari ini (Selasa kemarin, red) merupakan hari terakhir kami dari Tim MTT SFAB bersama dengan anggota Yonif Raider 900/SBW,” katanya, seraya menambahkan pengalaman seru dan menyenangkan ini akan menjadi kenangan indah selama di Bali

Sehari sebelumnya, Senin (23/8), mereka saling bertukar pengalaman dalam penguasaan taktik dan teknik menembak sasaran dengan cepar dan tepat. Saat latihan menembak tersebut, mereka menggunakan senjata jenis SS2 V4, K7 DAEWO, dan SSG. Selama hampir sem8nggu berlatih bersama prajurit Yonif Raider 900/SBW, keenam tentara AS itu juga diajak keliling Kota Singaraja.

“Selain bertukar taktik maupun tehnik bertempur, pajurit US Army juga diperkenalkan tentang budaya adat istiadat Bali. Mengingat, Batalyon Raider 900/SBW merupakan pasukan pemukul Kodam IX Udayana yang juga mencintai budaya Bali,” kata Letkol Teguh Dwi Raharja.

Danyonif menambahkan, selain latihan menembak, juga digelar kegiatan bertajuk “culture day” yaitu, memperkenalkan keaneka-ragaman adat istiadat, budaya, dan obyek wisata di Bali ,salah satunya Istana Presiden di Tampaksiring, Gianyar. “Jadi, selain kegiatan militer juga dilaksanakan acara bersepeda santai sambil menikmati keindahan panorama dan suasana alam Singaraja, bermain bola voli di Pantai Lovina, serta memperkenalkan aneka tarian Bali, dan terlihat antusiasme personel US Army saat mencoba memainkan alat musik tradisional Bali,” katanya.

Perwira menengah dengan dua melati di pundaknya ini juga mengapresiasi semangat dan kesigapan para prajurit Yonif Raider 900/SBW selama kegiatan berlangsung. “Latihan bersama dengan tentara dari negara sahabat ini sangat penting, karena merupakan program khusus TNI Angkatan Darat. Selain dapat saling bertukar ilmu dan berbagi pengalaman antarprajurit kedua negara juga untuk meningkatkan hubungan bilateral,” ujar Danyonif Raider 900/SBW.

Selain beragam pengalaman baru yang didapat selama kegiatan tersebut berlangsung, Danyonif Raider 900/SBW berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan sesering mungkin untuk mengasah kemampuan prajurit. “Sehingga bisa saling bertukar ilmu, pengetahuan, dan pengalaman, mengingat tiap negara pasti berbeda pola operasi dan tehnik dalam bertempur,” katanya.

Sebelum meninggalkan Mako Yonif Raider 900/SBW, Kamis (26/8), untuk bergeser ke Batalyon Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN), Jembrana, Tim MTT SFAB dijadwalkan mengikuti kegiatan “culture day”, Rabu (25/8). (ist)