Kepercayaan Konsumen dan Inovasi Produk saat Pandemi Jadikan Aice Jawara Penghargaan Es Krim Tahun Ini

(Baliekbis.com), Es krim Aice memiliki peruntungan yang bagus di tahun ini. Peruntungan produsen es krim dari tanah Singapura ini menjadi begitu unik karena justru didapatkan di saat pandemi Covid-19 melanda. Virus corona ini bukan hanya telah menimbulkan kematian ribuan masyarakat, namun juga sangat berdampak secara ekonomi bagi banyak industri di tanah air saat ini. Termasuk pula, industri dari produk yang identik dengan keceriaan umat manusia sejak dahulu yaitu es krim.

Aice Group sebagai holding dari pabrikan es krim berlokasi di kawasan Bekasi, Mojokerto, serta akan menyusul pabrik modern lain yang hampir rampung di Sei Mangkei, Sumatera Utara ini diam-diam sudah mendapatkan penghargaan mentereng di industrinya. Hingga tengah tahun 2020 ini, produsen dari es krim “inovasi” Es Susu Telur ini sudah memiliki deretan penghargaan seperti Indonesia Digital Popular Brand Award 2020, Top Brand for Kids Awards 2020, Top CSR Brand Awards 2020, Superbrand 2020 serta Top Brand Award 2020.

Kondisi kontras pertumbuhan bisnis Aice dibanding yang lain di tahun Covid ini dibuktikan dengan profil pertumbuhan penjualan yang positif. Pertumbuhan positif yang diraih Aice sebenarnya mulai nampak saat Indonesia memasuki fase pandemi di kuartal satu tahun ini. Produsen yang sebelumnya sudah menciptakan banyak terobosan cemilan berkualitas seperti Aice Mochi yang sudah duluan menjadi favorit para fans es krim dan berbagai lapak kuliner tanah air misalnya, seperti tak mau berhenti terus menciptakan terobosan bagi pasar Indonesia.

Sebagai contoh, di awal pandemi Aice mengumumkan varian produk yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pada saat kondisi covid-19 berupa es stik Jeruk yang mengandung tinggi vitamin C. Berbagai inovasi produk aktual yang dikombinasi dengan kecerdasan strategi pemasaran yang mendekat ke rumah tangga masyarakat, dinilai banyak pihak menjadi kunci keberhasilan Aice.

Jajaran periset dan pemasar perusahaan ini berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan esensial warga atas produk es krim yang enak dirasa, baik untuk dikonsumsi, harga terjangkau dan mudah didapatkan dalam radius yang dekat dari posisi konsumen. Konsumen tak perlu mengambil resiko terpapar virus ini akibat interaksi di pasar tradisional maupun di swalayan modern saat membeli es krim. Ratusan ribu outlet penjualan es krim ini tersebar di kawasan perumahan baik di kampung maupun kota seantero Nusantara, menjadi solusi terhindar dari paparan virus corona ini.

Produsen es krim yang memulai produksi masifnya saat mengakuisisi pabrik es krim PT Alpen Food Industry (AFI) pada 2015 ini, sepertinya sudah memahami kebutuhan pasar es krim di negeri tercinta. Aice berusaha menyetop kutukan harga yang tinggi dari produk es krim di masa lalu dengan merilis begitu banyak produk es krim berkualitas tinggi di harga yang sangat terjangkau. Aice menamai misi bisnis mereka sebagai “gerakan menceriakan semua orang”atau “to make everyone have a nice day”.

Pelan tapi pasti, Aice mulai dipercaya publik sebagai produsen es krim lezat dengan bahan bermutu tinggi yang menjangkau seluruh elemen masyarakat Indonesia. Berbagai elemen tersebut menjadi alasan lain yang penting dalam berbagai produk es krim “inovasi” keluaran Aice. Sebut saja, mulai dari varian es krim rendah kalori dan rendah gula Mango low fat less sugar, hingga es krim dessert Mochi dengan varian Strawberry, Cokelat, Vanila, dan Durian. Belum lagi langkah pionir Aice mengeluarkan varian produk lain seperti es krim stik semangka, jagung, dan jeruk dan lainnya.

Puncak dari inovasi produk dan pemasaran di saat pandemi yang dilakukan Aice hadir pada produk terbarunya, Aice Susu Telur. Produk yang dilahirkan di masa pandemi covid-19 ini telah membuat Aice menerima apresiasi dari banyak pihak. Mulai dari kalangan tenaga medis di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yang mendapatkan donasi setengah juta es krim Aice sejak April lalu, hingga kalangan juri dari berbagai Award bagi pelaku industri terbaik di Indonesia.

Pihak Aice sendiri mengatakan bahwa penerimaan yang sangat baik dari pasar Indonesia bukan hanya dihasilkan oleh penemuan inovasi produk baru. Menurut Aice, bagusnya kinerja usaha perdagangan di kalangan masyarakat, baik di ritel modern waralaba maupun di ritel tradisional seperti warung, sangat menyokong kesuksesan penjualan produk Aice Susu Telur dan deretan produk Aice lainnya.

“Aice berterimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan yang besar terhadap berbagai produk Aice. Berbagai Award yang kami raih merupakan wujud kepercayaan dan dukungan pasar. Hal ini memacu semangat kami untuk selalu berinovasi dan terus memproduksi varian es krim yang lezat dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. ” ungkap Sylvana Zhong, Brand Manager AICE Group Holdings.

Sylvana menjelaskan bahwa slogan “Have an Aice Day” akan sukses terwujud saat es krim menjadi produk keseharian yang mudah dijangkau dan dapat memberikan keceriaan bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Distribusinya yang merata di ritel waralaba, hingga ritel tradisional baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan membuat es krim Aice mudah didapatkan konsumen dan dengan cepat mendapat kepercayaan dari pasar Indonesia.

Jawara Pasar Es krim, Jawara Award

Rentetan berbagai penghargaan yang diraih pada tahun ini, diawali dengan “Top Brand for Kids 2020 di kategori Es Krim” dari Majalah Marketing dan Frontier Group. Penghargaan ini didapatkan dari survei Frontier yang menunjukkan adanya kenaikan peringkat es krim Aice di pasar dibanding tahun sebelumnya.

Penghargaan kedua kali bagi Aice ini membuktikan produk es krim Aice sudah mendapatkan kepercayaan dari kalangan anak maupun orangtuanya. Survey dari penghargaan Top Brand for Kids telah melibatkan 2.500 responden. 1.500 responden berasal dari kalangan ibu & anak. Sedangkan sisanya berasal dari kalangan remaja. Responden yang dijadikan target survei Top Brand for Kids & Teens adalah anak-anak baik laki-laki maupun perempuan berusia 8 – 12 tahun sebanyak 500 responden, kalangan wanita berusia 25 – 50 tahun yang memiliki anak di usia 0 – 12 tahun sebanyak 1.000 responden, dan remaja laki-laki & perempuan berusia 13 – 17 tahun sebanyak 1.000 responden.

Selain itu, proses wawancara juga dilakukan secara tatap muka dan menggunakan kuesioner terstruktur yang didesain khusus untuk dapat mengukur ketiga parameter Top Brand, yaitu Top of Mind, Last Usage, dan Future Intentions. Parameter itulah yang kemudian dijadikan parameter bagi penentuan Top Brand.

Selain itu, di bulan Juni lalu Aice kembali mendapat penghargaan. Kali ini Award diberikan oleh  Tras N Co Indonesia dan InfoBrand ID dalam perhelatan pertama Indonesia Top Corporate Social Responsibility of the Year. Penilaian Top CSR Award ini berdasarkan survei CSR yang diadakan pada bulan Maret sampai Mei 2020 terhadap lebih dari 500 perusahaan tersurvei lewat tiga parameter penilaian, yaitu CSR Concept, CSR Impact dan CSR Donation Value.

Award tersebut diberikan kepada 100 perusahaan Indonesia yang terbaik, dan memiliki komitmen dan kepedulian dengan menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pemerintah dan masyarakat kala pandemi Covid-19 melanda. Aice Group mendapatkan perhargaan atas misi kemanusiaan yang dijalankannya bersama Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

“April lalu, kami mulai menjalankan misi kemanusiaan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 dan instalasi peristirahatan para tenaga medis. Saat itu banyak sekali tenaga medis yang kekurangan perlindungan akibat belum cukup tersedianya APD. Aice bersama GP Ansor mendonasikan bantuan berupa ribuan perlengkapan seperti Alat Pelindung Diri, seperti baju hazmat, kacamata pelindung, masker medis, dan alat pengukur suhu atau thermogun. Dan untuk memberikan keceriaan bagi tenaga medis yang saat itu sedang berjuang, Aice juga memberikan lebih dari setengah juta es krim ke berbagai RS Covid-19,” ujar Sylvana.

Menurut Sylvana, aspek psikologi para tenaga medis dan relawan juga penting diperhatikan dalam upaya memerangi Covid-19 melalui tidak hanya pendekatan penyembuhan pada aspek medis, tetapi juga pada aspek psikologis para tenaga medis dan suasana di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19, termasuk juga instalasi tempat tenaga medis beristirahat.

Masih di periode yang sama, Aice juga berhasil meraih penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award 2020 yang diselenggarakan oleh media INFOBRAND.ID bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia dan IMFocus Digimarketing Consultant. Aice dinilai telah berhasil menjalankan aktivitas digitalnya dengan tiga kategori penilaian yakni Search Engine Based, Social Media Based dan Website Based.

Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai telah sukses membangun popularitas serta meningkatkan aktivitas brandnya melalui media digital. Untuk memastikan penilaian atas para pemenang, panitia melakukan Survei Indonesia Digital Popular Brand Index 2020 pada periode November 2019 hingga Januari 2020 lalu. Survey dilakukan atas 154 kategori produk dan lebih dari 1.131 brand tersurvei di Indonesia, melalui tiga parameter penilaian yakni Search Engine Based, Social Media Based, dan Website Based.

Selanjutnya, Aice masuk dalam kandidat terbaik peraih SUPERBRANDS 2020 dalam Kategori es krim. Pengumuman resmi dari penghargaan sendiri baru akan selesai dan dirilis pada akhir tahun ini. Survei Superbrand ini ingin mengidentifikasi the strongest and most valuable brand dari setiap kategori yang ada di Indonesia. Survey dilakukan oleh berbagai mitra Superbrands Indonesia seperti Lembaga Survey Internasional Nielsen. Survey sendiri dilaksanakan di enam kota besar, yakni Jakarta (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, Medan, Semarang dan Makasar.

Serta yang baru-baru ini, Aice juga mendapatkan Top Brand Award 2020 yakni penghargaan merek paling berpengaruh di Indonesia. Merek peraih Top Brand adalah merek yang paling dikenal oleh konsumen di Indonesia, banyak dibeli oleh konsumen, dan mampu menciptakan loyalitas konsumen. Top Brand merupakan hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset independen Frontier Consulting Group, dengan melibatkan 14.000 responden di 15 kota, memakai metodologi pengumpulan data lewat wawancara langsung (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan khusus untuk survei Top Brand Index.

Aice sendiri meyakini bahwa ruang inovasi produk yang berkualitas dan disukai pasar Indonesia tidak akan berhenti. Perusahaan memandang kondisi saat ini bukan sebagai hambatan bagi pertumbuhan bisnisnya. Konsistensi riset produk, mutu bahan premium, rasa yang lezat serta harga yang terjangkau semua kalangan akan selalu menjadi fokus utama Aice dalam waktu yang panjang.

“Tahun ini merupakan tahun penuh tantangan bagi semua orang. Begitu banyak korban berjatuhan di sekitar kita. Belum jelasnya kapan bencana ini akan selesai, membuat kita harus selalu bergerak bersama melawan virus ini. Kami yakin bahwa inovasi produk yang baik jika dikombinasikan dengan strategi pemasaran yang memberikan kebaikan dan menyebarkan senyuman bagi masyarakat, pasti akan diganjar dengan hasil yang baik. Semoga Aice bisa selalu menyumbang kekuatan dalam usaha bersama melawan pandemi ini,” tutup Sylvana. (ist)