Kepala BI: Inflasi Bali Normal

(Baliekbis.com), Aktivitas pengungsian warga Karangasem sebagai antisipasi dampak erupsi Gung Agung sejauh ini belum berpengaruh  terhadap harga makanan dan kunjungan turis yang bisa meningkatkan inflasi.  “Sejauh ini inflasi masih normal-normal saja. Kan yang pengaruhi inflasi ini dominan di makanan dan transportasi. Sejauh ini harga makanan masih normal,” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Bali Causa Iman Karana di sela-sela acara temu media, Kamis (28/9) di Gedung BI Denpasar.

Dikatakan Iman sampai saat ini aktivitas masih normal. Termasuk  jual beli makanan masih normal. Harga yang ditetapkan pemerintah juga tak ada kenaikan. Soal turis ke Bali tambah Causa Iman Karana juga berjalan seperti biasa . “Tamu-tamu dari Jawa masih datang ke sini. Contohnya dari Solo bahkan saat ini kita juga menerima tamu dari Jakarta,” jelasnya. Kondisi ini juga tidak terepas dari posisi yang jauh dari lokasi kemungkinan bencana. Terkait sapi-sapi binaan Bank Indonesia yang ada di Karangasem, menurut Causa Iman Karana sudah dipindah ke tempat yang aman, khususnya sapi betina yang memang harus dipertahankan kelestariannya. “Kalau sapi jantan bisa dijual dengan harga yang normal yakni berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu/kg,” jelasnya. BI Bali juga sudah melakukan persiapan mengantisipasi dampak kemungkinan terjadinya erupsi Gunung Agung menyangkut sistem pembayaran. “Kita sudah rencanakan sistem pembayaran dan bekerja sama dengan BI Jatim (Surabaya). Jadi kalau terjadi  gangguan bisa dialihkan ke Surabaya. Saat ini kita tengah menginstal beberapa aplikasi yang akan diduplikat di Surabaya,” jelasnya. Pegawai juga sudah dibekali pelatihan kalau terjadi apa-apa terkait Gunung Agung, terutama mengantisipasi dampak debu yang bisa meluas. Bi telah menyiapkan sejumlah peralatan seperti kacamata, senter, topi, dll. (bas)