Kendaraan Retrofit, Solusi Pengembangan Kendaraan Ramah Lingkungan

(Baliekbis.com), Kendaraan listrik yang ramah lingkungan saat ini sedang gencar untuk terus didorong pertumbuhan penggunanya di Bali. PLN sebagai salah satu elemen penting dalam akselerator pertumbuhan itu turut mendukung inovasi – inovasi baru besutan anak bangsa, salah satunya adalah kendaraan retrofit atau kendaraan konversi.

Manager Pemasaran PLN UID Bali, Oscar Praditya mengatakan bahwa saat ini dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk sama – sama mencari solusi agar ekosistem kendaran listrik dapat tumbuh dengan positif di Bali. Salah satu peluang yang menarik untuk dikembangkan adalah modifikasi kendaraan – kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

“Kita tahu bahwa membeli kendaraan listrik biayanya masih tinggi, sehingga salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah memodifikasi kendaraan lama dengan mengganti mesinnya (swap engine) menjadi mesin kendaraan listrik dengan biaya yang lebih rendah,” jelas Oscar.

Penerapan kendaraan retrovit ini, menurut Oscar telah diatur dalam Permenhub nomor 65 tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

“Pada dasarnya legalitas kendaraan ini sudah diatur, namun memang harus dilakukan oleh bengkel resmi konversi sehingga terjamin keamanannya untuk melaju di jalanan,” jelasnya.

Untuk mendukung tumbuhnya bengkel – bengkel konversi yang resmi di Bali, pihaknya mengatakan perlu dilakukan sosialisasi dengan mendatangkan pihak – pihak yang kompeten dalam bidang pengelolaan kendaraan retrofit ini.

“Kemarin (Jumat 28/05 – red), kami mengadakan penandatanganan kerja sama antara PLN dengan Politeknik Negeri Bali (PNB), salah satunya dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” jelas Oscar.

Ia menambahkan, PLN bersama PNB ingin menumbuhkan semangat inovasi mahasiswa serta masyarakat umum di bidang kendaraan listrik. Oleh karenanya, Oscar menyampaikan rencana PLN untuk mengadakan workshop kendaraan retrovit di awal bulan Juni ini.

“Bulan Juni nanti, kita akan hadirkan pemerhati dan juga pihak – pihak yang telah lama berkecimpung di bidangan kendaraan ini,” jelasnya.

Pihaknya menjelaskan tujuan diadakannya workshop ini adalah agar masyarakat memperoleh informasi menyeluruh mengenai teknis konversi mesin, perizinan kendaraan, hingga peluang bisnis melalui bengkel konversi kendaraan. Dirinya juga berharap agar workshop ini mampu menjadi langkah awal bagi komunitas kendaraan listrik untuk bisa bersama – sama menumbuhkan keinginan masyarakat melihat peluang baru dalam mengembangkan kendaraan listrik melalui bengkel konversi. (pln)