Kejurnas Atletik 2017, Gede Antara Pecahkan Rekor Widiana

(Balieksbis.com), Pelompat tinggi Bali, Gede Antara mengukir prestasi spektakuler pada Kejurnas Atletik 2017 yang kini masih berlangsung di Stadion Rawamangun, Jakarta. Selain mempersembahkan emas, Antara juga memecahkan rekor nasional milik Ketut Gede Widiana yang sudah bertahan 32 tahun. Hebatnya, Ketut Widiana saat ini adalah pelatih Gede Antara. Pada lomba yang berlangsung Rabu (06/12/2017), Gede Antara berhasil melewati mistar setinggi 2,05 meter, 0,01 cm lebih tinggi (2,04 m) dari rekor sebelumnya yang dibuat Ketut Widiana pada PON Tahun 1985 di Jakarta. Hebatnya lagi, rekan Gede Antara sesama atlet binaan PASI Badung dan KONI Badung, Yudi juga meraih medali perunggu untuk Bali dengan lompatan 1,95 meter. Bali pada hari pertama Kejurnas kemarin, juga meraih emas dari nomor lari 200 meter putri yang dipersembahkan Ayuk Agung. Sementara pada pertandingan Kamis (07/12/2017), pelompat tinggi putri Bali,  Eppy Wilantika menyumbangkan perak dengan lompatan 1,64 meter, dibawah lompatan atlet Pelatnas asal DKI setinggi 1,72 meter.

Ketua Umum KONI Badung, Si Putu Raka Arnaya yang ikut mendampingi para atletnya, mengaku puas dengan prestasi di lompat tinggi. Terlebih Yudi yang masih muda (junior), sudah bisa melewati rekornya sendiri setinggi 1,91 meter yang dibuat pada Porprov Bali XIII 2017   ”Pastinya kami puas dan bangga terutama prestasi yang dipersembahkan para atlet Badung pada Kejurnas ini. Ini prestasi luar biasa, terutama bagi Badung khususnya dan  Bali umumnya. Karena para atlet ini merupakan aset ke depannya dalam menatap PON XX di Papua Tahun 2020,” kata Raka Arnaya melalui WA-nya. Kejurnas Atletik 2017 yang akan berlangsung hingga Sabtu (9/12) besok, diikuti  559 atlet dari 30 provinsi termasuk Bali. Dari jumlah itu, juga terlibat atlet terbaik nasional, sebab Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menjadikan ajang itu sekaligus menjadi evaluasi pelatnas atletik 2018. PB PASI didampingi Harry Mara, pelatih Amerika Serikat yang dinobatkan sebagai pelatih terbaik Asosiasi Internasional Federasi Atletik 2016.  PB PASI menunjuk Harry Mara untuk mendampingi atlet-atlet pelatnas hingga Olimpiade 2022. (ibg)