Kejuaran Shorinji Kempo Terbuka Mangupura Cup, Ajang Pencarian Bibit Atlet

(Baliekbis.com), Kejuaran Shorinji Kempo Terbuka Mangupura Cup mulai dihelat dari tanggal 28 Juni sampai 1 Juli 2018 di GOR Purna Krida, Jalan Raya Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung mengangkat tema “Dengan semangat persaudaraan kita tingkatkan kesatuan NKRI”. Ketua panitia pengarah Kejuaraan yang juga Ketua Harian Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy, Kamis (28/6) mengatakan, kejuaran Shorinji Kempo Terbuka ini melibatkan 42 Kabupaten/Kota se-Indonesia dengan jumlah atlet dan official mencapai 550 orang. Nomor yang dipertandingkan adalah 6 nomor randori putri, 5 nomor randori putra, 10 nomor embu berpasangan, dan 6 nomor embu beregu.”Jadi total yang dipertandingkan 35 nomor untuk memperebutkan 35 medali emas, 35 medali perak, dan 46 medali perunggu,” terangnya. Kejuaraan ini sangat membantu sekali atlet Bali, sebab para atlet nanti bisa mengembangkan bakatnya dengan baik. Apalagi di kejuaraan ini banyak atlet tingkat nasional yang akan berlaga. Jadi ini menjadi momen kesempatan buat atlet Bali untuk bisa mengejar prestasi yang lebih baik lagi.

“Apalagi kami di Perkemi Bali dari kejuaran ini akan bisa menyeleksi mana atlet terbaik yang akan bisa dipersiapkan nantinya di ajang Pra PON dan PON Papua XX tahun 2020,” ucapnya. Sebenarnya, dari kejuaran inilah bisa menyeleksi atlet, sebab mereka para atlet Bali selain bisa berhadapan langsung dengan atlet tingkat nasional. Pastinya juga para atlet Bali akan bisa meniru dan membaca langsung gaya permainan para atlet nasional. “Sesungguhnya kejuaraan ini poin buat kami di Perkemi Bali, sebab selain bisa mengetahui peta kekuatan lawan juga bisa menjadi ajang pemanasan dan latihan buat atlet Bali,” imbuhnya. Ditambahkan, kesempatan seperti tentu tidak akan kami sia-siakan. Apalagi kami di Perkemi Bali bisa menyelenggarakan Kejuaraan tinggkat nasional ini buat kami adalah hal yang luar biasa. Karena di Kejuaraan ini langsung bisa memperoleh poin, dan soal siapa yang nantinya keluar menjadi juaranya buat kami di Perkemi Bali tidak jadi masalah, sebab bagi kami kejuaraan ini adalah ajang pemanansan dan pembinaan untuk bisa mencari bibit atlet berprestasi.(sus)