Kedepankan Jati Diri Bangsa, Persempit Gerakan Orang Intoleransi Pancasila

(Baliekbis.com), Dalam rangka Pekan Pancasila, sekaligus juga sebagai program pemerintah, Jumat (2/6/2017) digelar seminar kebangsaan yang digelar di wantilan kantor ITDC Nusa Dua. Acara tersebut menghadirkan narasumber utama, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Komaruddin S, S.Ip, M.Sc., seminar ini diikuti oleh komponen pariwisata yang ada di lingkungan ITDC. Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Komaruddin S, S.Ip, M.Sc. mengatakan, cara untuk membatasi dan mempersempit ruang gerak kelompok intoleransi yaitu dengan memperluas pemahaman tentang Pancasila. Perkembangan situasi terakhir yang terjadi di Negeri ini, ada kelompok tertentu yang melaksanakan pembenaran, dengan pintu gerbang rasa ketidak adilan sebagai pintu utama.
Menurutnya, kalau sudah paham terhadap pancasila, di dalam Pancasila tersebut sudah ada Keadilan Sosial. Kemudian orang masuk melalui suku, agama. “Khususnya Agama, itu paling gampang untuk mempengaruhi orang, tapi sesungguhknya tidak seperti itu bangsa Indonesia. Beda agama ya, itu Indonesia, beda suku itulah Indonesia,” pungkasnya. Ditambahkannya, di Nusa Dua, diharapkan semua karyawan harus mengedepankan jati diri bangsa Indonesia, yaitu sopan santun dan keramahan. Itu merupakan nilai jual yang tinggi yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain, itu semua ada di Pancasila.
Pihaknya mengimbau kepada semua anak bangsa, harus menyuarakan Pancasila ini tidak perlu diragukan. Kemudian keamanan seperti Bali ini harus nomor satu. “Ini harus di jaga, keamana harus menjadi prioritas,” tagasnya. Managing Director kawasan Nusa Dua, Wayan Karioka menyampaikan, dengan adanya situasi dalam negeri maupun luar negeri, tentunya kita semua harus konsen kepada Pancasila. Melalui kegiatan ini, manajemen ITDC merasa sangat berbahagia bisa langsung mendapat pencerahan dari Pangdam IX Udayana. Menurutnya, ini merupakan konsen semua pihak, baik tingkat Negara, kementerian, bahkan ini menjadi kewajiban dari kementerian BUMN untuk mengadakan satu refreshing tentang pemahaman Pancasila. “Setelah ketetapan Presiden mengenai hari lahir Pancasila, setiap tahun, kami lakukan kegiatan seperti ini, untuk menggali nilai-nilai Pancasila ini,” ujarnya. (ib)