“Kebo Iwa Blood Donation” Kumpulkan 146 Kantong Darah

(Baliekbis.com), Donor darah yang digelar Komunitas Peduli Bali bekerja sama dengan Legian Beach Hotel, Sabtu (23/2) di ballroom hotel setempat berhasil mengumpulkan 146 kantong darah.

Menurut Ketut Darmika, salah satu Steering Commitee (SC) kegiatan donor darah yang dikemas dalam “Kebo Iwa Blood Donation” ini merupakan lanjutan dari kegiatan “Valentine Blood Donation” yang sudah terselenggara setiap tahun tanpa henti dan sampai saat ini sudah yang ke-21 tahun.

Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu ketersediaan darah di PMI untuk memenuhi kebutuhan transfusi. “Di samping itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan dengan donor darah secara teratur,” kata Ketut Darmika.

Disampaikan jumlah pendaftar 271 orang dengan perolehan darah sebanyak 146 kantong. Golda O sebanyak 72 kantong, Golda A 22 kantong, Golda B 48 kantong, Golda AB 4 kantong dan 125 orang gagal diambil darahnya. “Meskipun banyak dari pendonor itu yang gugur tidak bisa mendonor karena tekanan darahnya tidak mencukupi, atau terlalu tinggi, atau HB-nya yang di bawah standar, tapi cukup membuka wawasan mereka bahwa mereka belum mempunyai healthy life style,” jelas Ketut Darmika.

Dalam kesempatan terpisah Ketua SC Komunitas Peduli Bali Ida Rsi Wisesanatha menjelaskan brand Valentine Blood Donation diganti dengan Kebo Iwa Blood Donation.

Dikatakan pihaknya sudah 20 tahun mempromosikan esensi makna cinta kasih Valentine bukan berarti romansa cinta monyet lewat kegiatan donor darah berskala besar yang diselenggarakan tanpa pamrih.

“Saat ini kami lebih merasa terpanggil untuk menyatakan kebanggaan kami pada figur pahlawan idola Bali yaitu Kebo Iwa atau juga dikenal dengan sebutan Kebo Taruna agar generasi wangsa Bali dan juga Nusantara lebih bisa menghayati kiprah dan perjuangannya yang memberikan tauladan luar biasa bagi kita semua,” jelasnya.

Kebo Iwa, mahapatih kerajaan Bali Aga pada abad ke 14 terkenal karena saktinya yang luar biasa. Bukan karena mampu di dalam menundukkan lawan namun lebih banyak karena kharismanya. Kebo Iwa juga tak banyak bicara namun banyak senyum, berwibawa dan seorang arsitek/undagi. Kerajaan Bali Aga saat itu menjadi aman sentosa pada zaman pengabdiannya. Kebo Iwa adalah sosok luar biasa, patut menjadi tauladan bagi generasi muda. (adn)