Kebijakan Naikkan Gaji Perangkat Desa, Togar Situmorang: Mereka yang Sudah Mengabdi untuk Desa Layak Diapresiasi

(Baliekbis.com), Upaya pemerintah  menaikkan gaji perangkat desa setara PNS golongan IIA dinilai sangat bagus. “Mereka yang sudah bekerja mengabdi untuk desa layak diapresiasi dan ini sangat bagus untuk meningkatkan kinerja,” ujar pemerhati kebijakan publik yang juga advokat kawakan, Togar Situmorang, S.H., M.H., M.A.P., Kamis (31/1) di Denpasar.

Sebagaimana diketahui mulai 2019 ini Presiden Jokowi memastikan bahwa gaji perangkat desa akan disetarakan dengan PNS golongan IIA dan tentunya juga dengan memperhatikan masa kerja. Menurut Togar Situmorang yang juga caleg DPRD Bali dapil Denpasar nomor urut 7 dari Partai Golkar ini, peningkatan gaji tersebut diyakini akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa yang akan berimbas pada percepatan kemajuan desa itu sendiri. 

“Peningkatan gaji Ini bisa tingkatkan motivasi kerja mereka sehingga tidak ada lagi perangkat desa yang malas bekerja,” ujar advokat yang dikenal dermawan itu.Togar Situmorang  yang dijuluki “panglima hukum” ini menambahkan, keberpihakan pada peningkatan kesejahteraan maupun kualitas SDM perangkat desa juga harus ditunjukkan pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali. 

Untuk itulah saat terpilih sebagai anggota DPRD Bali nanti, ia ingin memperjuangkan agar ada semacam beasiswa untuk pendidikan dan pelatihan bagi perangkat desa. Minimal mereka mengenyam pendidikan setara S-1. Sebab, di daerah khususnya di luar Denpasar dan Badung masih banyak ditemukan perangkat desa yang hanya tamatan SMA/SMK bahkan ada yang SMP. Namun mereka punya masa kerja dan pengabdian yang cukup lama. 

Jadi kualitas SDM mereka perlu ditingkatkan baik melalui jalur pelatihan singkat maupun pendidikan formal setara S-1. “Saya akan suarakan dan perjuangkan agar seluruh perangkat desa minimal pendidikannya bisa sarjana. Bisa nanti beasiswa dari Pemprov Bali dan sinergi juga dengan Pemkab/Pemkot,” ungkap Togar. Di sisi lain, pria yang tengah menyelesaikan program doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana itu juga berharap para perangkat desa dan pimpinan desa terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengelola desa. Khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun potensi ekonomi berbasis desa. 

Dana desa juga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal tidak hanya untuk membangun infrastruktur tapi juga kemandirian ekonomi dan peningkatan SDM. “Desa harus jadi ujung tombak pembangunan dan perekonomian. Agar ke depan urbanisasi dan orang yang mencari kerja ke kota bisa berkurang,” tandas caleg milenial yang mengidolakan Jokowi dua periode itu. (tmc)