Keberadaan Simantri Bantu Perekonomian Petani Desa Lumbung

(Baliekbis.com), Simantri 578 Nandini Kencana di Desa Lumbung Selemadeg Barat Tabanan terus berkembang dan mampu memberikan tambahan hasil bagi anggotanya.

“Kehadiran Simantri di tengah-tengah petani memberi dampak nyata bagi penghasilan petani. Petani sangat terbantu terlebih di tengah pandemi ini,” ujar Ketua Simantri 578 Nandini Kencana Made Suardika saat acara reses Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M., Jumat (25/2).

Reses mengangkat tema “Keberadaan Simantri Nandini Kencana” dipandu Tim Ahli Nyoman Wiratmaja didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Baskara.

Menurut Suardika, Simantri (Sistem Pertanian Terintegrasi) di desanya yang berdiri sejak 2016 silam terus berkembang. Dari jumlah sapi di awal saat berdiri 21ekor, terus bertambah. “Yang bagus bisa beranak sampai lima kali. Sedangkan yang mandul kita tukar agar bisa berkembang,” tambahnya.

Selain memberi manfaat dari anak yang dihasilkan, sapi Simantri ini juga menghasilkan kotoran yang diolah menjadi pupuk serta urine. “Bahkan kotorannya tanpa diolah laku terjual,” ujar Suardika.

Petani anggota kelompok sangat antusias dengan program Simantri yang diluncurkan Mangku Pastika saat menjadi Gubernur Bali. “Kalau bisa kami dibantu bibit dan mesin pengolahan sehingga hasilnya lebih maksimal lagi,” pinta Suardika.

Menurut Mangku Pastika satu induk sapi setiap hari menghasilkan urine rata-rata lima liter. Selain itu, juga ada tambahan penghasilan pupuk organik dari pengolahan kotoran sapi. Ini bisa menjadi penghasilan harian kelompok. Karena itu mantan Gubernur Bali dua periode ini mendorong petani agar tetap bersemangat mengelola sektor pertanian ini.

Selama memimpin Bali dua periode, Mangku Pastika berhasil membentuk sekitar 800 kelompok Simantri di mana masing-masing kelompok mendapatkan bantuan 20 ekor sapi, lengkap dengan unit pengolahan kotoran ternak, urine dan biogas.

Dijelaskan bila kelompok ini bisa terus bertambah maka sebagian kebutuhan pupuk organik bisa terpenuhi dan ini penting dalam rangka mendukung Bali bisa menjadi Pulau Organik. (bas)